Perluasan Rute Penerbangan Baru Dukung Pariwisata Nusa Tenggara

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 11:11:50 WIB
Perluasan Rute Penerbangan Baru Dukung Pariwisata Nusa Tenggara

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat konektivitas penerbangan di wilayah Indonesia bagian timur, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok secara resmi membuka dua rute penerbangan baru. 

Rute tersebut menghubungkan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian kedua provinsi.

General Manager Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok, Aidhil Philip Julian, menyatakan bahwa pembukaan rute baru ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat jaringan konektivitas udara di kawasan timur Indonesia. 

Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata dan meningkatkan interaksi ekonomi antarprovinsi di NTB dan NTT.

“Pembukaan rute baru merupakan langkah strategis memperkuat jaringan konektivitas udara di kawasan timur Indonesia, sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi antarprovinsi di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” ujar Aidhil.

Dua Rute Baru, Kesempatan Baru untuk Masyarakat

Dua rute baru yang dihadirkan oleh Bandara Lombok adalah penerbangan menuju Bandar Udara Lede Kalumbang di Tambolaka (TMC) dan Bandara Internasional Umbu Mehang Kunda di Waingapu (WGP), Nusa Tenggara Timur. 

Kedua rute ini dioperasikan oleh maskapai Wings Air yang menggunakan pesawat tipe ATR 72-600. Pesawat ini dikenal memiliki kapasitas 72 penumpang dan efisiensi yang tinggi, sehingga sangat ideal untuk melayani rute antarpulau seperti ini.

Rute Lombok–Tambolaka (LOP–TMC) dilayani dengan kode penerbangan IW1836, berangkat pukul 09.30 WITA dan tiba pukul 10.40 WITA. Sebaliknya, rute Tambolaka–Lombok (TMC–LOP) dengan kode IW1837 berangkat pukul 11.00 WITA dan tiba pukul 12.10 WITA. 

Sementara itu, penerbangan Lombok–Waingapu (LOP–WGP) dengan kode IW1886 berangkat pukul 14.45 WITA dan tiba pukul 16.05 WITA. 

Rute sebaliknya Waingapu–Lombok (WGP–LOP) menggunakan kode IW1887, dengan keberangkatan pukul 07.45 WITA dan tiba pukul 09.05 WITA.

Dengan hadirnya dua rute ini, Bandara Lombok kini melayani total 11 rute domestik. 

Selain rute-rute baru tersebut, Bandara Lombok juga menghubungkan daerah ini dengan beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Labuan Bajo, Bima, Sumbawa Besar, Yogyakarta, Makassar, dan Balikpapan. Di samping itu, bandara ini juga melayani dua rute internasional ke Kuala Lumpur dan Singapura.

Manfaat dan Dampak Bagi Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi

Pembukaan rute baru ini tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan sektor pariwisata serta penguatan ekonomi antarprovinsi. 

Aidhil Philip Julian menegaskan bahwa konektivitas yang semakin baik akan membuat Bandara Lombok semakin menonjol sebagai gerbang udara strategis di wilayah Nusa Tenggara.

“Selain mempermudah mobilitas, konektivitas ini juga memperkuat posisi Bandara Lombok sebagai gerbang udara strategis untuk kawasan Nusa Tenggara,” jelasnya.

Konektivitas yang semakin lancar dan terjangkau akan mendorong peningkatan arus wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, ke destinasi-destinasi di NTB dan NTT. 

Pariwisata yang berkembang akan menciptakan multiplier effect yang luas terhadap ekonomi lokal, mulai dari penyediaan layanan transportasi, perhotelan, kuliner, hingga industri kreatif dan usaha kecil lainnya.

Selain sektor pariwisata, peningkatan konektivitas udara juga akan membuka akses yang lebih baik bagi para pelaku usaha dan masyarakat umum. 

Hal ini penting terutama untuk kelancaran distribusi barang dan jasa, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah yang selama ini memiliki keterbatasan akses.

Komitmen Angkasa Pura Indonesia dalam Memajukan Infrastruktur Transportasi

PT Angkasa Pura Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas jaringan penerbangan dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi seluruh pengguna jasa bandara. 

Komitmen ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan industri penerbangan dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di wilayah timur Indonesia yang secara geografis memiliki tantangan tersendiri.

Pengembangan rute baru ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat peran Bandara Lombok sebagai pusat konektivitas udara yang mampu menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Infrastruktur transportasi yang memadai merupakan salah satu prasyarat utama dalam mempercepat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Peluang Masa Depan untuk Pengembangan Wilayah

Dengan bertambahnya rute penerbangan, berbagai peluang baru terbuka lebar bagi masyarakat NTB dan NTT. Baik dari sisi peningkatan pariwisata, perdagangan, maupun mobilitas tenaga kerja. 

Kemudahan akses udara memungkinkan para pelaku usaha lebih leluasa melakukan aktivitas bisnis, sementara wisatawan mendapatkan pilihan perjalanan yang lebih variatif dan efisien.

Langkah strategis ini sejalan dengan visi pemerintah dan pengelola bandara dalam menjadikan kawasan Nusa Tenggara sebagai destinasi unggulan dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia bagian timur. 

Ke depan, diharapkan semakin banyak rute penerbangan yang dibuka untuk memperkuat konektivitas dan integrasi wilayah secara menyeluruh.

Pembukaan dua rute penerbangan baru dari Bandara Lombok menuju Bandar Udara Lede Kalumbang di Tambolaka dan Bandara Internasional Umbu Mehang Kunda di Waingapu merupakan langkah penting dalam memperkuat jaringan transportasi udara di kawasan Nusa Tenggara. 

Langkah ini tidak hanya memperluas pilihan perjalanan bagi masyarakat, tetapi juga mendukung pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian di dua provinsi tersebut.

Bandara Lombok berperan sentral sebagai gerbang udara yang membuka akses baru dan mempercepat arus mobilitas orang dan barang, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

Dengan dukungan penuh dari PT Angkasa Pura Indonesia, Bandara Lombok diharapkan terus menjadi pusat konektivitas yang andal, mampu menjawab tantangan geografis, dan mendorong kemajuan di wilayah Indonesia bagian timur.

Terkini