Jakarta, 22 Desember 2025 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berusaha melakukan percepatan pemulihan layanan di Aceh sebagai bentuk komitmen melayani sepenuh hati untuk masyarakat Aceh.

Pemulihan layanan terkonsentrasi pada infrastruktur layanan cabang dan juga normalisasi ATM BSI di Aceh.

Langkah ini dilakukan guna memastikan kelancaran transaksi perbankan serta menjaga kenyamanan dan kepercayaan masyarakat.

Pemulihan ATM dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi oleh tim teknis BSI, terutama pada titik-titik dengan volume transaksi tinggi dan kebutuhan masyarakat yang mendesak. Upaya percepatan ini mencakup perbaikan sistem, pengisian ulang uang tunai, serta penguatan pemantauan operasional selama 24 jam.

Hingga hari ini (22/12), sebanyak 144 dari 145 kantor cabang BSI di Aceh telah beroperasi normal, mencapai 99% dari total jaringan. Bukan hanya kantor cabang, layanan BSI di antaranya 751 ATM BSI (82% normal) sudah bisa diakses di Aceh.

Selain kantor cabang dan ATM, BSI juga terjun langsung ke lokasi masyarakat melalui layanan Mobil Kas Keliling (MKK) sebanyak 4 unit. Di tempatkan di daerah Kuala simpang dan Kejuruan.

Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar menyampaikan bahwa BSI berkomitmen untuk selalu hadir dan melayani kebutuhan nasabah, khususnya di Aceh yang saat ini terdampak bencana.

“BSI berupaya maksimal agar layanan ATM dapat kembali beroperasi normal secepat mungkin. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam melayani sepenuh hati dan memastikan akses layanan keuangan syariah tetap optimal bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain ATM, BSI juga memberikan alternatif layanan alternatif mobile banking BYOND by BSI, layanan teller di kantor cabang, BSI Agen serta jaringan e-channel lainnya agar nasabah tetap dapat bertransaksi dengan mudah dan aman.