JAKARTA - Manchester United mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di musim 2025/2026. 

Hingga akhir Oktober 2025, Setan Merah berhasil mengamankan empat kemenangan dari lima laga terakhirnya di English Premier League (EPL). Tren positif ini membuat anak asuh Ruben Amorim mulai naik ke posisi enam besar klasemen sementara.

Meski begitu, kesuksesan sementara ini belum bisa dijadikan tolok ukur kemampuan jangka panjang. Setelah beberapa tahun mengalami periode inkonsistensi, Manchester United harus menyadari bahwa tren kemenangan sesaat belum cukup untuk berbicara tentang prestasi besar. 

Konsistensi menjadi kunci, dan bulan November 2025 akan menjadi ujian penting bagi Setan Merah karena mereka dijadwalkan menghadapi empat laga EPL dengan tantangan yang bervariasi.

Awal November: Tantangan di Kandang Nottingham Forest

Manchester United akan membuka rangkaian laga November 2025 dengan bertandang ke markas Nottingham Forest pada Sabtu (1/11) malam WIB. 

Statistik pertemuan terakhir antara kedua tim menunjukkan Forest selalu menang dalam tiga laga EPL terakhir melawan Setan Merah. Dua di antaranya dimainkan di markas Forest dengan skor 2-1 dan 1-0.

Namun, situasi saat ini berbeda. Nottingham Forest telah mengalami pergantian manajemen setelah Nuno Espirito Santo dipecat pada awal September 2025. Sejak itu, performa Forest menurun drastis, dan hingga pekan kesembilan EPL, mereka baru mengumpulkan lima poin dan menempati posisi 18 klasemen sementara. 

Dengan kondisi ini, peluang Manchester United untuk memutus tren buruknya atas Forest cukup besar. Jika mampu memanfaatkan momentum, kemenangan di Nottingham bukanlah hal mustahil.

Bagi Setan Merah, laga ini bukan sekadar mencari kemenangan, tetapi juga menguji kemampuan tim untuk tetap fokus saat menghadapi lawan yang sedang terpuruk. Hasil positif di laga ini bisa menjadi modal penting untuk menghadapi pertandingan berikutnya yang lebih sulit.

Tantangan Berat di Markas Tottenham Hotspur

Setelah laga kontra Nottingham Forest, Manchester United akan berhadapan dengan lawan yang lebih tangguh, yakni Tottenham Hotspur. Pertandingan ini berlangsung di markas Tottenham, tim yang menempati posisi tiga besar EPL hingga pekan kesembilan. 

Tottenham memiliki catatan impresif menghadapi Setan Merah; mereka belum pernah kalah dari United sejak 2022 dan berhasil mengalahkan tim ini empat kali sepanjang musim 2024/2025.

Meskipun Tottenham juga mengalami beberapa inkonsistensi awal musim ini empat kali kehilangan poin melawan tim papan bawah Setan Merah tetap harus waspada. 

Rekor buruk di markas Tottenham, yang selalu kalah dalam empat kunjungan terakhir, membuat laga ini menjadi ujian nyata bagi konsistensi dan mental para pemain.

Laga di London Utara ini menunjukkan bahwa kemampuan Manchester United untuk tampil stabil dalam menghadapi tim papan atas sangatlah penting. Hasil di sini akan menjadi indikator seberapa jauh Setan Merah mampu menyesuaikan performa mereka dengan tekanan lawan tangguh.

Satu-satunya Laga Kandang: Manfaatkan Momentum Melawan Everton

Setelah jeda internasional pada 10–18 November 2025, Manchester United akan menjalani satu-satunya laga kandang bulan ini, yaitu menjamu Everton di pekan ke-12 EPL. 

Laga di Old Trafford ini menjadi momen penting karena hanya ada satu kesempatan bagi Setan Merah untuk meraih kemenangan di markas sendiri pada November 2025.

Everton bukanlah lawan yang terlalu menakutkan bagi Manchester United. Sejak 2022, Setan Merah tidak pernah kalah dari Everton, dan empat laga terakhir di Old Trafford selalu dimenangkan oleh tuan rumah. 

Kecuali jika tim mengalami performa buruk secara drastis, laga ini berpotensi menjadi tambahan poin yang signifikan sekaligus memperkuat tren positif yang tengah dijalani.

Manajer Ruben Amorim kemungkinan akan menekankan pentingnya fokus dan disiplin tim saat menghadapi Everton. Laga ini juga bisa menjadi ajang bagi para pemain untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka di depan pendukung sendiri.

Penutup November: Potensi Hambatan Crystal Palace

Menutup rangkaian laga November, Manchester United akan bertemu dengan Crystal Palace pada 30 November 2025. Pertandingan ini berpotensi menjadi ujian lain bagi konsistensi Setan Merah. 

Crystal Palace menunjukkan kemampuan yang cukup menjanjikan di awal musim, meski masih berada di papan tengah EPL. Mereka sempat mencuri poin dari Chelsea dan Liverpool, yang membuktikan bahwa tim ini mampu memberikan ancaman terhadap tim besar.

Rekor pertemuan kedua tim dalam beberapa musim terakhir juga memihak Palace. Dalam empat duel terakhir, mereka menang tiga kali dan sekali bermain imbang. Manchester United bahkan gagal mencetak gol dalam keempat laga tersebut, termasuk satu kekalahan telak 0-4. 

Laga ini jelas menjadi ujian mental sekaligus teknis bagi Setan Merah, dan hasilnya bisa memengaruhi posisi mereka di klasemen sementara menjelang akhir November.

Prospek Konsistensi Manchester United

November 2025 menjadi bulan krusial bagi Manchester United dalam membuktikan kemampuan mereka mempertahankan momentum. 

Empat laga yang menanti masing-masing menghadirkan tantangan berbeda laga tandang melawan Nottingham Forest yang berpotensi mudah, kunjungan ke Tottenham yang berat, satu laga kandang melawan Everton sebagai kesempatan emas, dan ujian terakhir menghadapi Crystal Palace.

Kemenangan memang penting, tetapi stabilitas performa menjadi aspek yang lebih vital. Tren positif yang muncul di Oktober 2025 hanyalah awal, dan konsistensi di bulan berikutnya akan menunjukkan apakah Manchester United benar-benar bangkit atau kembali tersandung.

Dengan kombinasi laga yang relatif ringan dan berat, Setan Merah punya peluang untuk memperkuat posisinya di enam besar klasemen EPL. 

Namun, keberhasilan ini bergantung pada kemampuan tim memanfaatkan momentum, menghadapi tekanan lawan tangguh, dan menjaga fokus di setiap pertandingan. 

Pertanyaannya kini: Berapa kemenangan yang bisa diraih Manchester United dari empat laga yang menanti mereka pada November 2025?