JAKARTA - Musim Formula 1 2025 akan menjadi salah satu musim terpanjang dan paling menarik dalam sejarah balap mobil dunia.
Dengan total 24 seri, musim ini mencatat jumlah seri terbanyak sepanjang sejarah Formula 1. Para penggemar dan pembalap akan disuguhi rangkaian balapan yang menantang, mulai dari sirkuit legendaris hingga lokasi baru yang menawarkan tantangan unik bagi para pembalap dan tim.
Awal Musim di Australia dan Perubahan Kalender
Musim 2025 dimulai pada 14-16 Maret di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia. Seri pembuka ini selalu menjadi tolok ukur performa awal tim, karena kondisi sirkuit yang menuntut keseimbangan antara kecepatan, strategi pit stop, dan adaptasi cuaca.
Menyusul pembuka musim, Seri China berlangsung pada 21-23 Maret, yang sekaligus menjadi salah satu dari enam balapan Sprint tahun ini.
Sprint race, yang diperkenalkan FIA, menghadirkan format balapan lebih pendek dengan poin tambahan, meningkatkan tekanan dan peluang strategi berbeda bagi tim-tim besar maupun tim papan tengah.
Seri Jepang di Suzuka, 4-6 April, menandai awal rangkaian balapan di bulan April setelah Seri Bahrain dan Arab Saudi dipindahkan dari Maret karena bertepatan dengan bulan Ramadan. Penyesuaian ini memastikan para pembalap dan kru tim dapat menjalankan balapan dengan kondisi optimal dan tetap menghormati jadwal ibadah.
Balapan Sprint: Dinamika Baru Musim 2025
Musim 2025 menghadirkan enam balapan Sprint, yakni di China, Miami, Belgia, Austin, Brasil, dan Qatar. Format Sprint memberikan tantangan tambahan bagi pembalap, karena hasil Sprint tidak hanya memengaruhi posisi start di balapan utama, tetapi juga menambah poin yang bisa menentukan gelar juara dunia.
Balapan Sprint ini menjadi momen menarik bagi penggemar, karena strategi pit stop dan kecepatan start menjadi faktor kunci. Beberapa tim mungkin mengambil risiko lebih tinggi untuk memanfaatkan kesempatan poin tambahan, sehingga potensi kejutan di klasemen terbuka lebar.
Rehat Musim Panas dan Lanjutan Seri Eropa
Seperti tradisi, bulan Agustus akan menjadi jeda musim panas dengan tiga pekan tanpa balapan. Rehat ini memberikan waktu bagi tim untuk melakukan pengembangan teknis, perbaikan mobil, dan persiapan strategi jelang paruh kedua musim.
Rangkaian balapan Eropa berlangsung ketat, dimulai dari Imola, Italia pada 16-18 Mei, Monte Carlo, Monako pada 23-25 Mei, hingga Barcelona-Catalunya, Spanyol pada 30 Mei-1 Juni. Beberapa sirkuit klasik ini menuntut ketelitian, terutama di sektor tikungan sempit, serta kemampuan mengatur ban agar performa tetap optimal sepanjang balapan.
Seri Montreal, Kanada, berlangsung pada 13-15 Juni, diikuti Spielberg, Austria, 27-29 Juni, dan Silverstone, Inggris, 4-6 Juli. Seri Belgia di Spa-Francorchamps, 25-27 Juli, menjadi balapan Sprint lainnya, menawarkan tantangan tinggi dengan kondisi cuaca yang sering berubah, sehingga pembalap dituntut fokus penuh dari start hingga finish.
Seri Paruh Kedua Musim: Amerika dan Asia
Setelah jeda musim panas, Hungaria (1-3 Agustus) dan Belanda (29-31 Agustus) menandai dimulainya kembali balapan Eropa. Paruh kedua musim menjadi penentu gelar juara dunia, di mana setiap poin sangat krusial.
Monza, Italia, 5-7 September, menawarkan trek cepat yang menuntut mobil dengan kecepatan maksimum tinggi, diikuti Baku, Azerbaijan, 19-21 September, dengan sirkuit jalan raya yang sempit dan berliku, menambah potensi insiden balapan.
Seri Asia di Marina Bay, Singapura, 3-5 Oktober, menghadirkan balapan malam yang menantang konsentrasi pembalap, sementara Austin, Amerika Serikat, 17-19 Oktober, menjadi salah satu balapan Sprint musim ini.
Penutup Musim dan Balapan Sprint Terakhir
Musim Formula 1 2025 akan ditutup dengan rangkaian balapan di akhir November hingga awal Desember. Mexico City (24-26 Oktober) dan Sao Paulo, Brasil (7-9 November) menjadi balapan krusial dengan poin Sprint, diikuti Las Vegas, Amerika Serikat (20-22 November) dan Lusail, Qatar (28-30 November).
Seri penutup berlangsung di Yas Marina, Abu Dhabi (5-7 Desember), menandai akhir musim dan menentukan gelar juara dunia.
Daftar Pembalap Formula 1 2025
Berikut daftar pembalap dari tim-tim yang akan berlaga musim ini:
Oracle Red Bull Racing
Max Verstappen (#1, kontrak sampai 2028)
Liam Lawson (#30, 2025)
Mercedes AMG Petronas
George Russell (#63, multi-tahunan)
Kimi Antonelli (#12, debutan)
Scuderia Ferrari HP
Charles Leclerc (#16, multi-tahunan)
Lewis Hamilton (#44, multi-tahunan)
McLaren F1 Team
Lando Norris (#4, 2025)
Oscar Piastri (#81, multi-tahunan)
BWT Alpine F1 Team
Pierre Gasly (#10, multi-tahunan)
Franco Colapinto (#43, 2025)
MoneyGram Haas F1 Team
Ollie Bearman (#3, multi-tahunan)
Esteban Ocon (#31, multi-tahunan)
Aston Martin Aramco
Fernando Alonso (#14, 2026)
Lance Stroll (#18, multi-tahunan)
Visa Cash App Racing Bulls
Yuki Tsunoda (#22, 2025)
Isack Hadjar (#20, debutan)
Stake F1 Team Kick Sauber
Nico Hulkenberg (#27, multi-tahunan)
Gabriel Bortoleto (#5, debutan)
Atlassian Williams Racing
Alex Albon (#23, multi-tahunan)
Carlos Sainz Jr. (#55, multi-tahunan)
Musim Formula 1 2025 menjanjikan kompetisi ketat, balapan Sprint yang menegangkan, dan strategi tim yang kompleks.
Dengan total 24 seri, termasuk enam Sprint race, para pembalap dan tim dituntut konsistensi tinggi dari awal hingga penutup musim di Abu Dhabi.
Setiap balapan memiliki tantangan unik, baik dari sisi cuaca, karakter sirkuit, maupun tekanan strategi, sehingga musim ini akan menjadi salah satu musim yang paling menegangkan dan dinanti penggemar Formula 1 di seluruh dunia.