JAKARTA - Samsung kembali menunjukkan ambisinya di dunia teknologi imersif dengan memperkenalkan Galaxy XR, headset extended reality (XR) terbaru yang sebelumnya dikenal sebagai Project Moohan.
Perangkat ini menarik perhatian karena menjadi headset pertama di dunia yang menjalankan sistem operasi Android XR, membuka peluang baru bagi pengguna untuk menjelajahi dunia virtual secara lebih bebas dan imersif.
Galaxy XR merupakan hasil kolaborasi antara tiga raksasa teknologi, yaitu Samsung, Google, dan Qualcomm. Kolaborasi ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman XR dengan performa tinggi, tampilan tajam, dan integrasi kecerdasan buatan (AI) canggih.
Perangkat ini ditujukan untuk kebutuhan hiburan, produktivitas, dan interaksi sosial dalam ekosistem virtual, sekaligus menegaskan posisi Samsung sebagai inovator di ranah XR global.
Harga Galaxy XR dan Paket Eksklusif
Di pasar internasional, termasuk Amerika Serikat dan Korea Selatan, Galaxy XR Samsung dibanderol mulai dari USD 1.800 atau sekitar Rp 30 juta. Harga ini lebih terjangkau dibandingkan Apple Vision Pro, yang dijual dengan harga USD 3.499 atau sekitar Rp 58 juta.
Samsung juga menyediakan aksesori tambahan bagi konsumen, termasuk Galaxy XR Travel Case seharga USD 250 dan Galaxy XR Controller juga senilai USD 250.
Tidak hanya itu, pembelian headset hingga akhir tahun ini akan disertai bonus eksklusif berupa paket langganan Google AI Pro, YouTube Premium, dan Google Play Pass selama 12 bulan. Bundel aplikasi populer seperti NFL Pro Era, Project Pulsar, Calm, dan Asteroid turut melengkapi pengalaman pengguna dalam dunia XR.
Performa Unggul dengan Snapdragon XR2+ Gen 2
Galaxy XR didukung oleh chipset Snapdragon XR2+ Gen 2, hasil pengembangan khusus untuk perangkat XR oleh Qualcomm bekerja sama dengan Samsung dan Google. Chipset ini mampu menghadirkan performa grafis tinggi sekaligus efisiensi daya yang optimal, sehingga pengalaman XR menjadi lebih halus dan responsif.
Perpaduan hardware ini menjadikan Galaxy XR headset premium yang siap menghadapi aplikasi dan game XR berat, termasuk simulasi interaktif, video 8K, dan pengalaman AR kompleks.
Kemampuan ini menempatkan Galaxy XR sejajar dengan headset flagship lainnya, sambil menonjolkan keunggulan efisiensi dan dukungan ekosistem Android XR.
Layar Micro-OLED 8K dan Sudut Pandang Luas
Samsung membekali Galaxy XR dengan layar micro-OLED beresolusi 3552 x 3840 piksel, menghadirkan total lebih dari 29 juta piksel, setara kualitas visual 8K. Layar ini memiliki gamut warna DCI-P3 96% dan mendukung refresh rate hingga 90Hz, memberikan pengalaman visual halus dan nyaman di mata.
Sudut pandang layar pun cukup luas, yakni 109 derajat horizontal dan 100 derajat vertikal, menciptakan sensasi imersif saat menonton, bermain game, atau menjelajahi dunia virtual.
Keunggulan lain adalah layar penuh tanpa punch hole atau notch, dengan kamera depan 16 MP tertanam under-display, sehingga tampilan tetap bersih tanpa mengurangi fungsi kamera.
Pendekatan layar penuh ini menjadi nilai jual utama Galaxy XR dibandingkan headset lipat atau konvensional, menegaskan bahwa smartphone atau headset XR tradisional masih mampu memberikan pengalaman visual konsisten dan memuaskan.
Desain Ringan dan Baterai Ergonomis
Desain Galaxy XR menjadi keunggulan dibanding pesaing, terutama dari segi bobot ringan. Headset ini memiliki berat hanya 545 gram, lebih ringan dibandingkan Apple Vision Pro yang mencapai 750 gram.
Baterai eksternal seberat 302 gram disediakan untuk menjaga distribusi berat agar headset tetap nyaman digunakan dalam waktu lama.
Desain ergonomis ini memungkinkan pengguna memakai Galaxy XR untuk bekerja, menonton film, atau bermain game tanpa cepat merasa lelah. Dengan bentuk yang menyeimbangkan estetika, kenyamanan, dan performa, headset ini menjadi salah satu perangkat XR paling praktis di pasaran.
Android XR dan Integrasi Aplikasi Google
Galaxy XR berjalan di sistem operasi Android XR, sehingga pengguna dapat mengakses seluruh aplikasi dan game dari Google Play Store, termasuk YouTube, Google Photos, Chrome, dan Meet.
Google juga menghadirkan fitur eksklusif, seperti Gemini AI, Auto Spatialization di Google Photos, Circle to Search, Google TV, dan Chrome, yang menambah kemampuan headset untuk berbagai aktivitas virtual.
Pengguna dapat mengambil foto dan video 3D langsung dari headset, menambahkan pengalaman kreatif baru dalam dunia XR. Integrasi ini memastikan Galaxy XR memiliki ekosistem aplikasi yang lengkap dan memanfaatkan AI untuk pengalaman virtual yang lebih interaktif dan personal.
Audio Premium dan Konektivitas Modern
Untuk urusan audio, Galaxy XR dibekali dua speaker internal dengan dukungan Dolby Atmos, menciptakan suara 3D jernih dan detail. Selain itu, enam mikrofon internal memastikan input suara tetap jelas, bahkan di lingkungan bising.
Konektivitas headset menggunakan Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4, mendukung transfer data cepat dan latensi rendah saat bermain game atau streaming.
Baterainya mampu bertahan hingga 2,5 jam untuk pemutaran video dalam sekali pengisian, dan dapat diisi ulang dengan adaptor cepat bawaan, menjaga pengalaman pengguna tetap nyaman dan bebas gangguan.
Galaxy XR Sebagai Pesaing Flagship XR
Dengan harga kompetitif, performa tinggi, layar imersif, dan integrasi AI Google, Galaxy XR memiliki potensi besar menjadi pesaing utama di segmen headset XR premium.
Keunggulan desain ringan dan kenyamanan penggunaan menjadikannya menarik dibandingkan Vision Pro, terutama bagi pengguna yang mengutamakan mobilitas dan pengalaman visual tanpa kompromi.
Rencana peluncuran global headset ini membuka peluang bagi konsumen internasional untuk merasakan pengalaman XR canggih yang sebelumnya terbatas di pasar domestik.
Galaxy XR memperlihatkan bagaimana Samsung, Google, dan Qualcomm berhasil menghadirkan perangkat yang menggabungkan performa, kenyamanan, dan teknologi imersif mutakhir.
Inovasi XR dengan Android dan AI
Dengan Galaxy XR, Samsung menunjukkan bahwa headset XR premium dapat lebih ringan, nyaman, dan terjangkau tanpa mengorbankan kualitas visual, performa, atau fitur.
Perangkat ini membuktikan bahwa kolaborasi strategis antara tiga perusahaan besar mampu menciptakan inovasi nyata di ranah extended reality, sekaligus membuka peluang baru bagi pengguna untuk menjelajahi dunia virtual dengan cara lebih imersif dan fleksibel.
Galaxy XR tidak hanya mengikuti tren XR, tetapi juga menetapkan standar baru dalam hal layar, audio, performa, dan integrasi AI. Headset ini menjadi simbol bahwa pengalaman virtual berkualitas tinggi kini lebih mudah diakses oleh konsumen luas, sekaligus menegaskan posisi Samsung sebagai pemimpin inovasi teknologi XR.