WIFI

WIFI Menang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Gandeng Dua Emiten

WIFI Menang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Gandeng Dua Emiten
WIFI Menang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Gandeng Dua Emiten

JAKARTA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mengambil langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan broadband wireless di Indonesia. 

Setelah anak usahanya, PT Telemedia Komunikasi Pratama, memenangkan lelang pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk Regional I yang mencakup Pulau Jawa, Papua, dan Maluku, WIFI kini menggandeng dua pemain besar infrastruktur menara telekomunikasi nasional PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Centratama Menara Indonesia Tbk (CENT).

Direktur Solusi Sinergi Digital, Shannedy Ong, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan TBIG dan CENT memberikan akses pada portofolio gabungan sekitar 50.000 menara telekomunikasi. 

Infrastruktur ini sangat penting untuk mendukung pengembangan layanan Fixed Wireless Access (FWA) di wilayah-wilayah dengan potensi lebih dari 45 juta rumah tangga.

“Portofolio menara yang siap digunakan ini akan mendukung penggelaran layanan Fixed Wireless Access (FWA) di wilayah dengan potensi lebih dari 45 juta rumah tangga,” kata Shannedy.

Optimalisasi Infrastruktur Eksisting untuk Efisiensi dan Kecepatan

Dengan memanfaatkan menara telekomunikasi yang sudah ada, WIFI dapat mempercepat proses ekspansi layanan FWA tanpa perlu membangun menara baru yang memakan waktu dan biaya besar. Ini menjadi strategi efisiensi yang menguntungkan untuk penetrasi broadband nasional.

Wilayah Jawa, yang disebut sebagai golden zone, memiliki tingkat kesiapan tinggi berkat backbone jaringan yang telah terintegrasi secara baik. Infrastruktur ini membantu menekan biaya penggelaran layanan serta mempercepat penetrasi internet ke pelanggan.

Shannedy juga mengungkapkan bahwa jika diperlukan kapasitas tambahan di masa depan, WIFI sudah menyiapkan alternatif kerja sama dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, serta Protelindo Group. Namun, dengan 50.000 menara yang dimiliki TBIG dan CENT, cakupan layanan WIFI sudah sangat luas untuk wilayah Jawa, Papua, dan Maluku.

Membangun Ekosistem 5G FWA Bersama Mitra Global

Selain kolaborasi dengan pemilik menara, WIFI juga aktif membangun ekosistem end-to-end untuk layanan 5G Fixed Wireless Access bersama sejumlah mitra global terkemuka. 

Perusahaan-perusahaan teknologi seperti Nokia, Huawei, Orex SAI, Baicells, Fiberhome, serta produsen chipset Qualcomm dan ESR terlibat dalam pengembangan teknologi ini.

Teknologi 5G FWA menawarkan kecepatan internet tinggi dan stabil, sekaligus memungkinkan cakupan luas tanpa infrastruktur kabel yang rumit. WIFI menargetkan paket internet rumah berbasis FWA dengan kecepatan 100 Mbps yang ditawarkan dengan harga kompetitif, yaitu Rp100.000 per bulan.

Paket ini difokuskan untuk segmen rumah tangga yang selama ini kurang terlayani oleh layanan fixed broadband konvensional. Dengan demikian, WIFI berkomitmen memperluas akses internet berkualitas bagi masyarakat yang belum menikmati layanan broadband memadai.

Target Pertumbuhan dan Sinergi dengan Layanan FTTH

Inisiatif FWA menjadi katalis utama bagi pertumbuhan WIFI menuju target ambisius yaitu mencapai 5 juta home connect di masa depan. Sampai September 2025, layanan Fiber to the Home (FTTH) yang sudah dijalankan WIFI telah mencapai 1,5 juta homepass dengan 830 ribu pelanggan aktif.

“Kami optimis kombinasi layanan FWA dan FTTH ini dapat menjangkau lebih banyak rumah tangga, khususnya yang belum terlayani dengan baik, sekaligus memberikan internet yang cepat dan stabil,” ujar Shannedy.

Perpaduan antara layanan kabel serat optik dan fixed wireless access ini memungkinkan WIFI untuk menjangkau wilayah dengan karakteristik geografis dan demografis yang berbeda. Misalnya, FWA sangat cocok untuk wilayah yang sulit dijangkau jaringan kabel.

Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Transformasi Digital

Pengembangan jaringan broadband yang luas dan andal sangat penting dalam mendukung transformasi digital nasional. WIFI sebagai salah satu penyedia layanan broadband besar di Indonesia memegang peranan penting dalam mendorong inklusi digital dan pemerataan akses internet.

Dengan kemitraan strategis bersama TBIG dan CENT, WIFI mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur menara telekomunikasi untuk menyediakan layanan internet yang lebih luas dan berkualitas tinggi. Hal ini diharapkan mampu mendukung berbagai sektor ekonomi dan sosial dalam menghadapi era digitalisasi.

Sinergi dan Inovasi Sebagai Kunci Keberhasilan

Kunci keberhasilan WIFI dalam memperluas layanan broadband adalah sinergi antara pengelola spektrum frekuensi, penyedia infrastruktur menara, dan mitra teknologi global. Pendekatan kolaboratif ini memungkinkan WIFI untuk berinovasi dan memberikan layanan yang kompetitif dengan efisiensi biaya.

Shannedy menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur dan dukungan teknologi mutakhir menjadi fondasi utama dalam memberikan layanan broadband yang cepat, stabil, dan terjangkau.

Menang lelang frekuensi 1,4 GHz membuka jalan bagi WIFI untuk memperluas layanan broadband wireless secara signifikan di wilayah Jawa, Papua, dan Maluku. Kerja sama strategis dengan TBIG dan CENT memberikan akses pada puluhan ribu menara telekomunikasi yang siap mendukung penggelaran Fixed Wireless Access.

Didukung oleh ekosistem teknologi 5G bersama mitra global serta target harga paket yang terjangkau, WIFI berambisi menjadi pionir dalam memperluas akses internet rumah untuk segmen yang belum terlayani secara optimal.

Langkah ini juga memperkuat posisi WIFI sebagai pemain utama di industri broadband Indonesia dan mendukung percepatan digitalisasi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index