JAKARTA - Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN berhasil mengukuhkan dirinya sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terbesar di Indonesia.
Hingga akhir tahun 2024, BTN menguasai pangsa pasar sebesar 38 persen. Keberhasilan ini menunjukkan kekuatan BTN dalam mendukung kebutuhan rumah layak bagi masyarakat Indonesia, terutama segmen menengah ke bawah.
Tidak hanya di pasar KPR umum, BTN juga menjadi pemain dominan dalam KPR subsidi. Pangsa pasar KPR subsidi yang dikuasai BTN bahkan mencapai 82 persen per akhir 2024.
Ini menegaskan peran penting BTN sebagai mitra utama pemerintah dalam menyediakan rumah yang terjangkau dan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kenaikan Peringkat oleh Fitch Ratings
Penguasaan pasar BTN mendapat pengakuan internasional dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia. Fitch menaikkan peringkat jangka panjang nasional BTN ke level AAA(idn) dengan outlook stabil, naik dari sebelumnya AA+(idn). Selain itu, peringkat senior unsecured debt BTN juga dinaikkan menjadi AAA(idn).
Kenaikan peringkat ini dipengaruhi oleh meningkatnya dukungan pemerintah terhadap BTN sebagai bank BUMN yang berperan penting dalam pembiayaan perumahan nasional. Fitch menilai BTN sebagai pilar utama dalam program perumahan pemerintah, terutama melalui KPR subsidi.
Peran BTN dalam Program KPR Sejahtera FLPP
BTN mendapatkan kepercayaan besar dari pemerintah untuk menyalurkan KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), program pembiayaan rumah subsidi yang memberi kemudahan dan suku bunga ringan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Pemerintah telah menetapkan kuota FLPP nasional sebanyak 350 ribu unit pada tahun 2025. Dari kuota tersebut, BTN mendapatkan porsi terbesar yakni 220 ribu unit, menegaskan posisinya sebagai ujung tombak penyaluran pembiayaan rumah subsidi di Indonesia.
Pernyataan Direktur Utama BTN
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa kenaikan peringkat AAA oleh Fitch adalah pengakuan atas kontribusi BTN yang sangat strategis dalam perkembangan sektor perumahan nasional. "BTN sebagai bank terbesar kelima di Indonesia telah menjadi pemain utama dalam perkembangan sektor perumahan nasional, khususnya sebagai mitra utama penyalur program KPR Sejahtera FLPP," ujarnya.
Menurut Nixon, keberadaan BTN bukan hanya sekadar menjalankan bisnis perbankan, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang nyata, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang dapat memiliki rumah layak.
Dukungan Pemerintah dan Regulasi Pro-perumahan
Kesuksesan BTN tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang mendorong sektor properti nasional agar tetap terjangkau. Salah satunya adalah perpanjangan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti sampai tahun 2027.
Nixon juga mengapresiasi kolaborasi yang solid antara pemerintah dan pelaku industri properti, yang bersama-sama memastikan kepemilikan rumah menjadi mudah dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Dampak Positif Terhadap Bisnis BTN
Dukungan kebijakan dan kolaborasi dengan pelaku industri properti memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis BTN. "Dukungan konsisten ini mendukung pertumbuhan bisnis BTN sehingga kami bisa memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan masyarakat secara umum," kata Nixon.
Hal ini menunjukkan bagaimana peran BTN tidak hanya fokus pada profit semata, tetapi juga bagaimana BTN berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi nasional.
Tantangan dan Keunikan Peran BTN
Fitch Ratings menegaskan bahwa peran BTN sangat penting dan sulit digantikan. Apabila BTN mengalami gangguan, sektor perumahan nasional dapat terdampak signifikan, termasuk dampak sosial dan ekonomi.
Menurut Fitch, BTN memiliki posisi khusus sebagai pendukung kebijakan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak dan terjangkau. "Sangat sulit mencari pengganti peran yang selama ini dipegang BTN," ungkap Fitch.
BTN pun secara aktif memberikan masukan kepada pemerintah agar program-program perumahan nasional dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Inovasi dan Pengembangan Ke Depan
Selain pembiayaan konvensional, BTN juga memperkuat perannya melalui pembiayaan syariah dengan mendukung pendirian Bank Syariah Nasional yang merupakan spin-off dari unit usaha syariah BTN. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pembiayaan perumahan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Inovasi dalam produk dan layanan ini diharapkan akan membantu BTN mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar, serta terus berkontribusi pada pembangunan perumahan yang berkelanjutan dan inklusif.
BTN telah membuktikan diri sebagai institusi yang sangat penting dalam sektor perumahan Indonesia. Dengan pangsa pasar KPR terbesar dan peringkat AAA dari Fitch Ratings, BTN menjadi mitra pemerintah yang andal dalam menyediakan rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat luas.
Keberhasilan BTN tidak lepas dari sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan inovasi internal BTN sendiri. Dukungan ini menjadikan BTN tidak hanya sekadar bank, tapi juga motor penggerak pembangunan sosial ekonomi nasional, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan rumah.
