JAKARTA - Maskapai Batik Air resmi membuka rute penerbangan internasional Palembang–Kuala Lumpur–Palembang, mulai Sabtu, 13 September 2025, dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Rute ini tidak hanya meningkatkan konektivitas regional, tetapi juga menghubungkan Palembang dengan lebih dari 40 negara melalui transit di Kuala Lumpur, sehingga memberikan peluang wisata dan bisnis yang lebih luas bagi masyarakat setempat.
Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi maskapai untuk memperluas jaringan internasional.
“Layanan Batik Air di Bandara SMB II Palembang terkoneksi dengan penerbangan menuju Jeddah, Arab Saudi, serta lebih dari 40 negara melalui transit di Kuala Lumpur, termasuk India, Sri Lanka, Dubai, Jepang, Cina, dan Korea Selatan,” kata Danang.
Potensi Pasar Palembang yang Tinggi
Danang menambahkan, pembukaan rute ini dilatarbelakangi oleh potensi pasar Palembang yang sangat besar. Tidak hanya wisatawan, tetapi juga pebisnis menjadi target utama penerbangan ini. “Tak hanya mengakomodir wisatawan, tapi juga pengunjung bisnis. Potensi market Palembang sangat besar,” ujarnya.
Rute ini dinilai memiliki peluang besar karena Palembang merupakan kota dengan aktivitas ekonomi dan pariwisata yang terus meningkat. Kehadiran LRT Palembang dan akses transportasi darat yang baik membuat mobilitas penumpang dari pusat kota ke bandara menjadi lebih cepat dan efisien.
Batik Air berharap keberadaan rute ini dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara, dan sekaligus mendorong perputaran ekonomi lokal.
Jadwal Penerbangan dan Frekuensi
Batik Air Malaysia akan melayani rute Palembang–Kuala Lumpur sebanyak empat kali dalam seminggu, yakni setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Minggu. “Target okupansinya 100 persen, karena potensi market Palembang ini sangat besar. Apalagi transportasi darat sudah terintegrasi karena ada LRT,” tambah Danang.
Rute ini menjadi alternatif baru selain layanan yang sudah tersedia dari maskapai lain, seperti AirAsia yang lebih dulu beroperasi sejak Juli 2025. Keberadaan beberapa pilihan maskapai internasional membuat persaingan lebih sehat dan memberi kemudahan bagi penumpang untuk memilih layanan terbaik sesuai kebutuhan.
Respons Bandara SMB II Palembang
Eksekutif General Manager Bandara SMB II Palembang, R. Iwan Winaya Mahdar, menyampaikan antusiasme pihak bandara atas hadirnya Batik Air Malaysia. Ia menilai penerbangan ini menjadi tambahan konektivitas internasional yang signifikan.
“Kita telah menyaksikan penerbangan perdana dari Batik Air Malaysia pada 12 September lalu, Kuala Lumpur–Palembang. Nantinya penerbangan ini akan beroperasional satu minggu empat kali,” ujar Iwan.
Menurut data Iwan, permintaan penumpang tujuan Kuala Lumpur dari Palembang sangat tinggi. “Dari data angkutan udara, seperti AirAsia, load factor atau keterisian penumpang setiap harinya mencapai 90 persen.
Ini menandakan antusiasme masyarakat terhadap rute internasional ini sangat besar,” jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Batik Air Malaysia di Palembang akan langsung diterima positif oleh masyarakat, baik wisatawan maupun pebisnis.
Manfaat bagi Wisata dan Bisnis
Batik Air menargetkan rute ini untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan bisnis di Palembang. Dengan konektivitas langsung ke Kuala Lumpur, wisatawan dapat mengakses destinasi internasional lainnya melalui transit yang mudah, tanpa harus melalui beberapa bandara. Selain itu, pelaku bisnis mendapat kemudahan perjalanan untuk urusan dagang, konferensi, dan pertemuan bisnis lainnya.
Danang menegaskan, Batik Air melihat peluang ini sebagai langkah strategis memperkuat posisi Palembang sebagai hub penerbangan regional.
“Kami optimis jumlah keterisian penumpang akan terus meningkat karena potensi dan minat wisatawan, kuliner, serta bisnis di Palembang sangat besar,” kata Danang. Strategi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan okupansi pesawat, tetapi juga memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Integrasi dengan Penerbangan Internasional Lain
Batik Air juga menggarisbawahi kemudahan integrasi penerbangan dengan rute internasional lain melalui Kuala Lumpur. Penumpang dari Palembang bisa melanjutkan perjalanan ke berbagai negara di Asia dan Timur Tengah tanpa perlu transit berulang kali di bandara berbeda. Hal ini meningkatkan kenyamanan, efisiensi perjalanan, dan mempersingkat waktu perjalanan antarnegara.
Iwan menambahkan, Bandara SMB II Palembang mendukung penuh rute internasional baru ini. Fasilitas dan layanan bandara terus diperkuat agar pengalaman penumpang semakin baik.
“Kami menyediakan layanan terbaik mulai dari check-in hingga imigrasi, termasuk fasilitas transportasi darat yang terintegrasi dengan LRT untuk kenyamanan penumpang,” ujar Iwan.
Optimisme Batik Air untuk Masa Depan
Dengan hadirnya rute Palembang–Kuala Lumpur, Batik Air berharap bisa memacu pertumbuhan industri penerbangan di Sumatera Selatan sekaligus mendorong wisatawan mancanegara datang ke Palembang. Strategi ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antardaerah dan internasional.
Danang menegaskan, Batik Air berkomitmen menjaga kualitas layanan penerbangan internasional dengan standar tinggi. “Kami selalu berusaha memberikan kenyamanan, keamanan, dan pelayanan terbaik bagi setiap penumpang,” ujarnya. Ke depan, Batik Air menargetkan dapat memperluas jangkauan rute internasional, memanfaatkan integrasi transit, serta menghadirkan peluang ekonomi dan pariwisata yang lebih luas bagi masyarakat Palembang.
Pembukaan rute Palembang–Kuala Lumpur oleh Batik Air menandai langkah penting dalam ekspansi jaringan internasional maskapai ini. Dengan frekuensi empat kali seminggu, dukungan fasilitas bandara, serta integrasi transportasi darat, Batik Air optimis dapat meningkatkan okupansi penumpang, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperluas akses ke lebih dari 40 negara melalui Kuala Lumpur.
Rute ini bukan hanya mempermudah perjalanan wisatawan, tetapi juga memberi peluang bisnis yang lebih luas bagi masyarakat Palembang dan sekitarnya.