Wamenag

Wamenag Dorong Madrasah Jadi Pusat Kompetensi Sains dan Inovasi

Wamenag Dorong Madrasah Jadi Pusat Kompetensi Sains dan Inovasi
Wamenag Dorong Madrasah Jadi Pusat Kompetensi Sains dan Inovasi

JAKARTA - Madrasah kini bukan hanya tempat pembelajaran agama, tetapi juga menjadi pusat pengembangan kompetensi sains dan teknologi. 

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menekankan bahwa pendidikan holistik yang menggabungkan ilmu keagamaan dengan pengetahuan modern penting bagi generasi muda.

“Pengajaran Islam tidak sebatas tauhid dan pengetahuan keagamaan, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk sains dan teknologi,” ujar Wamenag Romo Muhammad Syafi’i.

Pernyataan ini disampaikan dalam rangka pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Nasional Tahun 2025, yang digelar pada 10–14 November di Kota Tangerang. Kegiatan ini menegaskan madrasah mampu menyiapkan generasi muda yang cerdas spiritual dan akademik.

Olimpiade Madrasah: Ajang Kompetisi dan Silaturahmi

OMI 2025 diikuti ratusan peserta terbaik dari seluruh Indonesia, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA). Kompetisi ini menguji penguasaan sains, teknologi, dan pengetahuan agama secara seimbang.

Selain sebagai ajang kompetisi akademik dan keagamaan, OMI juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antar-peserta dari berbagai provinsi. Dengan demikian, ajang ini menanamkan nilai kebangsaan dan kerja sama sejak dini.

Dukungan Pemerintah Daerah untuk OMI 2025

Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan apresiasinya atas kepercayaan pemerintah pusat yang menunjuk Provinsi Banten, khususnya Kota Tangerang, sebagai tuan rumah OMI 2025.

“Kami memastikan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah berupaya semaksimal mungkin agar penyelenggaraan OMI di Kota Tangerang berjalan sukses dan lancar,” kata Andra Soni.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, optimistis pelaksanaan OMI akan berlangsung sukses. Ia menekankan kesiapan infrastruktur dan dukungan penuh masyarakat setempat.

“Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan kita sebagai tuan rumah dapat memberikan hasil terbaik untuk Provinsi Banten,” ujarnya.

Madrasah sebagai Pusat Pendidikan Holistik

Menurut Wamenag Romo Muhammad Syafi’i, pendidikan di madrasah harus mampu menyiapkan generasi yang tidak hanya memahami ajaran agama, tetapi juga memiliki keterampilan menghadapi tantangan global. Pendidikan sains dan teknologi menjadi bagian integral dari kurikulum madrasah.

“Madrasah harus menjadi pusat pengembangan kompetensi, termasuk sains dan teknologi, agar peserta didik siap bersaing secara nasional maupun internasional,” jelasnya.

Dengan pendekatan ini, madrasah tidak lagi dipersepsikan sebagai lembaga pendidikan sempit, tetapi sebagai institusi pendidikan yang adaptif, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

OMI Sebagai Wadah Kreativitas dan Inovasi

OMI 2025 tidak hanya menguji kemampuan akademik, tetapi juga kreativitas dan inovasi siswa madrasah. Peserta ditantang mengembangkan solusi ilmiah dan kreatif yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kerja sama tim, dan kepedulian sosial. Para peserta juga belajar dari satu sama lain, memperluas jaringan, dan menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat. OMI berfungsi sebagai laboratorium pendidikan yang memadukan teori, praktik, dan pengalaman sosial.

Madrasah dan Kompetensi Sains Teknologi

Kehadiran OMI di Kota Tangerang menegaskan komitmen madrasah dalam mendorong penguasaan sains dan teknologi. Kegiatan ini membuktikan madrasah mampu mengintegrasikan pendidikan agama dengan kurikulum modern yang relevan dengan perkembangan zaman.

Siswa madrasah diajak memahami bahwa kemampuan akademik dan spiritual dapat berjalan seiring. Penekanan pada sains dan teknologi mempersiapkan peserta didik menghadapi era digital sekaligus menjaga nilai keagamaan yang menjadi identitas madrasah.

Membangun Generasi Unggul dan Berkarakter

Wamenag Romo Muhammad Syafi’i menekankan pentingnya membangun generasi muda yang unggul dan berkarakter. Pendidikan holistik di madrasah bertujuan mencetak siswa yang cerdas secara akademik sekaligus memiliki moral, etika, dan kepedulian sosial tinggi.

“Madrasah menjadi tempat yang membentuk karakter peserta didik sekaligus menumbuhkan kompetensi akademik. Pendidikan yang terpadu ini akan menghasilkan generasi siap bersaing dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Kesiapan Kota Tangerang Menjadi Tuan Rumah

OMI 2025 diselenggarakan di Asrama Haji Grand El-Hajj, Cipondoh, Kota Tangerang. Infrastruktur yang memadai dan dukungan masyarakat membuat Kota Tangerang menjadi lokasi ideal untuk ajang nasional ini.

Pemerintah daerah bersama pihak madrasah berkomitmen memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar, aman, dan menyenangkan bagi peserta. Selain kompetisi akademik, OMI juga menjadi sarana menumbuhkan rasa percaya diri, kerja sama, dan semangat kebangsaan bagi pelajar madrasah.

Peran Strategis Madrasah di Era Modern

Penyelenggaraan OMI 2025 menunjukkan madrasah sebagai lembaga pendidikan modern, inklusif, dan adaptif. Madrasah mampu menekankan penguasaan agama sekaligus mendorong kompetensi sains dan teknologi, mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.

Wamenag Romo Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa madrasah adalah institusi pendidikan menyeluruh, sedangkan dukungan pemerintah daerah memastikan pelaksanaan kegiatan nasional berjalan sukses.

 Madrasah sebagai Pilar Pendidikan Unggul

Dengan OMI, madrasah semakin menegaskan posisi sebagai pusat pendidikan unggul yang memadukan spiritualitas, akademik, dan keterampilan masa depan. 

Kegiatan ini membuktikan bahwa pendidikan agama dan sains teknologi dapat berjalan bersamaan, menghasilkan generasi cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.

OMI 2025 sekaligus menjadi simbol keberhasilan madrasah dalam menumbuhkan kompetensi holistik, menyiapkan peserta didik sebagai pemimpin masa depan, dan memperkuat semangat kebangsaan di kalangan pelajar Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index