JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk mengoptimalkan operasional Bandara Dhoho Kediri.
Penerbangan yang kembali aktif pada 10 November 2025 melalui Super Air Jet menjadi momentum penting untuk meningkatkan konektivitas udara di wilayah tersebut.
Tak hanya sekadar melayani transportasi penumpang, Pemkab Kediri menghadirkan berbagai benefit yang bertujuan mendorong pariwisata dan perekonomian lokal.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menekankan bahwa strategi ini dibuat agar masyarakat lebih tertarik menggunakan transportasi udara.
“Harga tiket pesawat juga terbilang murah, dengan tambahan benefit boarding pass ini, harapannya masyarakat tidak ragu memilih untuk terbang ke Kediri,” ujarnya.
Tiket Wisata Gratis untuk Penumpang Super Air Jet
Salah satu bentuk insentif yang diberikan adalah tiket masuk gratis ke sejumlah destinasi wisata unggulan Kabupaten Kediri bagi penumpang yang menunjukkan boarding pass Super Air Jet. Program ini berlaku bagi rute penerbangan Jakarta-Kediri dan sebaliknya.
Tujuannya adalah untuk mendorong masyarakat tidak hanya datang ke Kediri, tetapi juga menjelajahi potensi wisata yang ada, sehingga meningkatkan lama tinggal wisatawan di daerah tersebut.
“Dengan adanya benefit ini, diharapkan wisatawan lebih termotivasi mengunjungi Kediri, sehingga sektor pariwisata lokal bisa terdongkrak,” kata Bupati Hanindhito.
Kerja Sama dengan Hotel Lokal
Selain tiket wisata gratis, Pemkab Kediri menjalin kerja sama dengan pelaku usaha perhotelan. Para penumpang yang menampilkan boarding pass Bandara Dhoho dapat menikmati potongan harga menginap di hotel lokal, mulai dari 12 persen hingga 25 persen, tergantung kebijakan masing-masing hotel.
“Kami ingin penumpang yang turun di Kediri merasa mendapatkan nilai tambah,” kata Bupati Hanindhito. Strategi ini diharapkan tidak hanya menarik pengunjung untuk menginap lebih lama, tetapi juga membantu meningkatkan pendapatan hotel lokal, yang merupakan bagian penting dari ekosistem pariwisata.
Dukungan UMKM untuk Peningkatan Ekonomi Lokal
Pemerintah Kabupaten Kediri juga mengajak mitra UMKM untuk ikut serta dalam program benefit ini. UMKM yang memberikan diskon atau promo khusus bagi penumpang pesawat akan membantu wisatawan lebih terdorong berbelanja dan menggunakan layanan lokal. Hal ini sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat sekitar bandara dan destinasi wisata.
“Melalui kerja sama ini, pengunjung yang datang bisa merasakan pengalaman lebih lengkap, mulai dari wisata, menginap, hingga berbelanja di Kediri,” ungkap Hanindhito.
Jadwal dan Tarif Penerbangan Super Air Jet
Maskapai Super Air Jet membuka rute penerbangan Kediri-Jakarta atau sebaliknya sebanyak tiga kali dalam seminggu, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat. Jadwal penerbangannya dari Jakarta (CGK) ke Kediri (DHX) pukul 10.20 WIB dan sebaliknya dari Kediri ke Jakarta pukul 12.30 WIB.
Harga tiket untuk rute Kediri-Jakarta hanya Rp737 ribu dan Jakarta-Kediri Rp850 ribu. Dengan tarif yang terjangkau, ditambah berbagai benefit boarding pass, Bupati Hanindhito yakin masyarakat akan lebih tertarik memilih transportasi udara.
Bandara Dhoho sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
Pemkab Kediri memahami bahwa keberadaan Bandara Dhoho tidak sekadar soal mobilitas penumpang, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa Timur.
Kolaborasi yang baik antara pemerintah, maskapai, hotel, dan UMKM diyakini akan menciptakan efek ekonomi berganda, dari peningkatan pendapatan hotel hingga naiknya omzet usaha kecil.
“Keberhasilan Bandara Dhoho akan diukur dari dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat, bukan hanya jumlah penumpang,” jelas Hanindhito.
Strategi Jangka Panjang dan Kolaborasi Publik-Swasta
Langkah pemberian benefit ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Kediri. Dengan insentif tambahan seperti tiket wisata, diskon hotel, dan promosi UMKM, pemerintah berharap Bandara Dhoho tidak hanya menjadi simpul transportasi, tetapi juga pusat pengalaman wisata dan ekonomi.
Strategi ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Pemerintah bertugas menghadirkan regulasi dan insentif, maskapai menyediakan layanan penerbangan, hotel dan UMKM memberikan nilai tambah bagi wisatawan.
Dengan sinergi ini, Kediri memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi unggulan dengan transportasi udara yang efisien dan pengalaman wisata yang lengkap.
Dampak Positif bagi Pariwisata dan Masyarakat
Pemberian benefit boarding pass, tiket wisata gratis, dan diskon hotel diyakini dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan, sehingga memicu pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan.
Selain itu, wisatawan yang merasa puas dengan layanan tambahan kemungkinan akan merekomendasikan Kediri kepada orang lain, meningkatkan citra kota sebagai tujuan wisata.
Selain dampak ekonomi, strategi ini juga memberikan pengalaman lebih baik bagi masyarakat lokal yang bekerja di sektor pariwisata, hotel, dan UMKM. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, lapangan kerja baru tercipta, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tantangan dan Upaya Pemkab Kediri
Meskipun berbagai program telah disiapkan, Pemkab Kediri tetap menyadari adanya tantangan. Peningkatan jumlah penumpang harus diimbangi dengan kesiapan fasilitas bandara, koordinasi dengan maskapai, dan pelayanan optimal di hotel serta destinasi wisata.
Oleh karena itu, evaluasi secara berkala dilakukan untuk memastikan program benefit berjalan efektif. Penyesuaian kebijakan akan dilakukan sesuai kebutuhan agar semua pihak, mulai dari wisatawan, pengelola hotel, hingga UMKM, merasakan manfaat maksimal.
Bandara Dhoho sebagai Pusat Penggerak Ekonomi
Dengan berbagai insentif dan kolaborasi lintas sektor, Bandara Dhoho Kediri diharapkan menjadi lebih dari sekadar pintu masuk transportasi udara. Bandara ini dirancang sebagai pusat pengalaman wisata dan ekonomi yang mendukung pertumbuhan lokal secara berkelanjutan.
Pemkab Kediri menargetkan Bandara Dhoho tidak hanya memperkuat konektivitas regional, tetapi juga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Tiket murah, bonus boarding pass, diskon hotel, dan dukungan UMKM adalah strategi nyata yang membuat Kediri semakin menarik sebagai destinasi wisata dan pusat aktivitas ekonomi di Jawa Timur bagian selatan.
Dengan demikian, masyarakat yang memanfaatkan Bandara Dhoho tidak hanya memperoleh transportasi cepat dan efisien, tetapi juga pengalaman nilai tambah yang lengkap, mulai dari wisata, akomodasi, hingga belanja lokal.
Strategi ini menunjukkan bahwa pengembangan bandara dapat selaras dengan penguatan ekonomi lokal, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat.