KAI Logistik

Kinerja KAI Logistik Meningkat, Volume Angkutan Tembus 17 Juta

Kinerja KAI Logistik Meningkat, Volume Angkutan Tembus 17 Juta
Kinerja KAI Logistik Meningkat, Volume Angkutan Tembus 17 Juta

JAKARTA - Hingga kuartal III 2025, KAI Logistik berhasil mengelola lebih dari 17 juta ton barang dari berbagai segmen layanan. 

Capaian ini menggambarkan performa operasional yang kuat serta buah nyata dari transformasi bisnis dan strategi berkelanjutan yang telah dijalankan oleh perusahaan anak dari PT KAI (Persero) sepanjang tahun berjalan.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menegaskan bahwa angka tersebut merupakan bukti nyata efektivitas strategi yang diterapkan perusahaan untuk memperkuat fondasi bisnis, meningkatkan produktivitas layanan, serta menghadirkan solusi logistik yang adaptif terhadap kebutuhan pelanggan. 

“KAI Logistik mencatatkan kinerja positif di kuartal III. Pertumbuhan di hampir seluruh segmen layanan menunjukkan kepercayaan pelanggan yang terus meningkat. Capaian ini tidak lepas dari berbagai langkah strategis, mulai dari peningkatan kompetensi operasional, digitalisasi proses layanan, hingga penguatan infrastruktur logistik di berbagai daerah,” ujarnya.

Dengan capaian tersebut, KAI Logistik menunjukkan bahwa dirinya tidak hanya mampu bertahan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, tetapi juga berkembang di tengah tantangan logistik nasional.

Komposisi Segmen Layanan Batu Bara sebagai Kontributor Utama

Dari total volume yang dicapai, segmen batu bara menjadi pilar utama dengan jumlah pengangkutan mencapai 12.721.103 ton, atau sekitar 74 % dari keseluruhan volume. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran logistik sektor energi bagi KAI Logistik dalam mendukung agenda ketahanan energi nasional.

Segmen lainnya juga turut tumbuh dan memberikan kontribusi antara lain  angkutan pra dan purna BBM serta BBK (Bahan Bakar Minyak dan Bahan Bakar Khusus) sebesar 2.266.546 ton; angkutan kereta kontainer sebanyak 1.801.773 ton; segmen non‑kontainer sejumlah 333.836 ton; serta layanan kurir dan ekspres yang berhasil mencapai 48.117 ton.

Komposisi ini menggambarkan arah diversifikasi yang mulai diambil perusahaan meskipun batu bara masih mendominasi, tingginya pertumbuhan segmen lain menunjukkan peluang baru dan potensi jangka panjang untuk bisnis yang lebih luas.

Pertumbuhan Kuartal ke Kuartal Momentum yang Kian Menguat

Jika dibandingkan dengan kuartal II, layanan bongkar muat batu bara meningkat hingga 21 %. Segmen non‑kontainer tumbuh sebesar 10 %, layanan kereta kontainer naik 7 %, dan layanan kurir tumbuh paling tinggi yaitu 24 %. Sementara layanan pra dan purna angkutan BBM/BBK mencatatkan peningkatan sekitar 4 %.

Angka‑angka tersebut menunjukkan bahwa transformasi dan strategi yang dijalankan oleh KAI Logistik sedang berada pada jalur yang tepat. 

Prod­uktivitas yang meningkat, diversifikasi layanan yang mulai terlihat nyata, dan kepercayaan pelanggan yang terus meningkat menjadi indikator positif bahwa bisnis logistik berbasis rel memiliki potensi yang besar.

Fredi menegaskan bahwa pertumbuhan ini merupakan bagian dari strategi transformasi yang bergerak ke arah yang tepat  “Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan, berstandar tinggi, serta mendukung tercapainya sistem logistik nasional yang efisien dan berkelanjutan.”

Strategi Perusahaan Untuk Keberlanjutan dan Digitalisasi

KAI Logistik telah melaksanakan berbagai inisiatif strategis secara konsisten sepanjang tahun. Salah satu fokus utama adalah percepatan sertifikasi halal di sejumlah terminal logistik dan penguatan komitmen “green logistics”. 

Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan tak hanya mengejar volume, tetapi juga nilai keberlanjutan dan kepatuhan terhadap standar yang semakin penting.

Selain itu, layanan ritel melalui KALOG Express diperkuat dari sisi operasional, digitalisasi proses, dan perluasan jaringan. Digitalisasi layanan memungkinkan perusahaan untuk mengefisienkan alur logistik, meningkatkan kecepatan layanan, menurunkan kesalahan operasional, dan menyediakan data real‑time bagi pelanggan.

Dengan inisiatif‑inisiatif ini, KAI Logistik memperkuat posisinya sebagai penyedia jasa logistik berbasis kereta api terdepan di Indonesia. 

Fredi menegaskan: “Kinerja positif kuartal III‑2025 sekaligus memperkuat posisi KAI Logistik … Dengan komitmen menghadirkan solusi logistik yang tidak hanya menggerakkan barang dan ekonomi, tetapi juga membawa nilai keberlanjutan bagi negeri.”

Implikasi Bagi Industri Logistik dan Ekonomi Nasional

Capaian pengelolaan lebih dari 17 juta ton barang hingga kuartal III tentu bukan sekadar angka, melainkan memiliki implikasi yang lebih luas. 

Logistik berbasis rel seperti yang dijalankan KAI Logistik memiliki potensi mendukung efisiensi rantai pasok nasional, mengurangi kemacetan jalan raya, serta memperkecil jejak karbon pengangkutan massal.

Volume besar pengangkutan batu bara, BBM/BBK, dan kontainer menunjukkan bahwa perusahaan ini memainkan peran penting dalam aktivitas industri yang strategis termasuk energi, migas, ekspor‑impor, serta distribusi barang ke seluruh negeri. 

Diversifikasi ke layanan kurir dan non‑kontainer juga menunjukkan bahwa KAI Logistik bersiap menghadapi perubahan bisnis dan mencari pasar jasa logistik yang lebih tinggi nilai tambahnya.

Dengan infrastruktur rel yang sudah tersebar dan layanan yang semakin digital, KAI Logistik bisa menjadi bagian utama dari sistem logistik nasional yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan. 

Keandalan layanan logistik seperti ini akan berdampak pada daya saing ekonomi, kecepatan distribusi, dan penurunan biaya logistik di tingkat nasional.

Tantangan dan Arah Strategis ke Depan

Meskipun pencapaian ini mengesankan, tantangan tetap ada. Perusahaan perlu memastikan bahwa pertumbuhan volume diiringi oleh peningkatan efisiensi operasional, mutu layanan, serta kemampuan adaptasi terhadap perubahan pasar. 

Risiko seperti fluktuasi permintaan batu bara atau regulasi lingkungan pun bisa memengaruhi bisnis dominan batu bara.

KAI Logistik harus menjaga momentum diversifikasi layanan agar ketergantungan pada satu komoditas tidak menjadi kelemahan. Pengembangan segmen kurir, non‑kontainer, dan solusi logistik digital harus terus diprioritaskan. 

Selain itu, integrasi moda, sinergi antar jaringan, dan peningkatan layanan pelanggan akan menjadi kunci keberlanjutan.

Strategi jangka panjang harus mencakup peningkatan kapasitas, standarisasi operasional, dan kesiapan menghadapi tantangan lingkungan serta regulasi emisi. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya tumbuh secara angka, tetapi juga secara kualitas dan kontribusi terhadap pembangunan nasional.

Pengelolaan lebih dari 17 juta ton barang hingga kuartal III‑2025 merupakan tonggak penting bagi KAI Logistik dalam memperkuat posisinya sebagai pemain logistik berbasis rel utama di Indonesia. 

Dari dominasi batu bara hingga tumbuhnya segmen lain, dari digitalisasi hingga keberlanjutan seluruhnya menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya mengejar volume, tetapi juga relevansi dan nilai jangka panjang.

Ke depan, dengan fondasi strategi yang semakin kokoh dan layanan yang semakin adaptif terhadap kebutuhan pelanggan dan kondisi pasar, KAI Logistik siap mengukuhkan diri sebagai mitra logistik utama di Indonesia. 

Dengan demikian, kontribusinya terhadap sistem logistik nasional yang efisien, handal, dan berkelanjutan akan semakin nyata.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index