JAKARTA - Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, resmi membuka layanan penerbangan internasional.
Momen bersejarah ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat AirAsia dari Kuala Lumpur menuju Banjarmasin. Sebuah prosesi water salute yang meriah menjadi simbol babak baru bagi konektivitas udara Kalimantan Selatan dengan dunia luar.
Pembukaan rute internasional ini menjadi tonggak penting bagi Kalimantan Selatan, yang selama ini hanya melayani penerbangan domestik. Kini, wilayah tersebut semakin terbuka untuk jaringan global, memperkuat posisi strategisnya sebagai pintu masuk kawasan.
Maksud dan Tujuan Pembukaan Penerbangan Internasional
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menegaskan bahwa pembukaan penerbangan internasional di Bandara Syamsudin Noor merupakan tindak lanjut dari penetapan 36 bandara internasional di Indonesia, sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Menurut Dudy, tujuan utama dari pengembangan ini adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional, mewujudkan Indonesia sebagai hub transportasi regional, dan memperluas akses internasional di luar Pulau Jawa. Selain itu, langkah ini juga bertujuan meningkatkan daya saing dan citra transportasi nasional serta mendukung visi besar “Transportasi Indonesia Terintegrasi 2045.”
“Banjarmasin merupakan pintu masuk ke sejumlah daerah strategis di wilayah Kalimantan Selatan. Saya berharap pembukaan rute internasional ini dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata, serta memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan konektivitas global,” ujar Dudy.
Harapan Pemerintah dan Pelaku Industri
Pemerintah berharap, selain rute Kuala Lumpur-Banjarmasin yang baru dibuka, maskapai dan rute penerbangan internasional lain dapat segera bertambah. Hal ini dianggap penting untuk memperluas peluang perdagangan dan investasi serta mempermudah pergerakan orang dan barang menuju pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Dudy mengapresiasi PT Angkasa Pura atas persiapan sarana dan prasarana yang telah dilakukan guna mendukung operasional penerbangan internasional ini.
Ia juga mengimbau agar seluruh pihak di bandara mulai dari Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, hingga petugas keamanan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.
“Saya berpesan kepada maskapai untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan dan keamanan penumpang. Ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penumpang,” tambahnya.
Dukungan dan Respons dari Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepercayaan Kementerian Perhubungan dan AirAsia membuka rute internasional di Bandara Syamsudin Noor. Ia berharap langkah ini dapat membawa peningkatan signifikan dalam kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalimantan Selatan.
“Terima kasih kepada Kemenhub dan AirAsia. Konektivitas internasional ini membuka peluang besar untuk wisata dan investasi. Saya mengajak semua pihak untuk menjaga kualitas layanan, kenyamanan, dan keamanan bandara ini,” ujar Syarifuddin.
Suara Masyarakat dan Penumpang Perdana
Antusiasme atas pembukaan penerbangan internasional ini juga datang dari masyarakat dan penumpang. Dama Riskia, penumpang asal Sampit, Kalimantan Tengah, merasa bangga menjadi bagian dari penerbangan perdana ini.
Ia berharap rute internasional semakin banyak sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Kalimantan Selatan.
“Dengan adanya penerbangan internasional, semoga perekonomian Kalimantan Selatan semakin maju dan jumlah wisatawan asing bertambah. Saya juga berharap ada rute ke Thailand,” ujarnya.
Sementara itu, Wahab, seorang penumpang asal Pakistan yang baru tiba dari Kuala Lumpur, menyampaikan rasa senangnya atas penerbangan langsung ini. Menurutnya, waktu tempuh jadi lebih singkat karena tidak perlu transit.
“Saya datang untuk jalan-jalan, ingin menjelajah Banjarmasin. Saya merasa nyaman karena petugas bandara dan maskapai sangat ramah. Saya sangat mengapresiasi hal tersebut,” kata Wahab.
Rincian Jadwal Penerbangan Internasional
AirAsia menjadwalkan penerbangan rute Kuala Lumpur-Banjarmasin atau sebaliknya sebanyak empat kali seminggu. Jadwal tersebut meliputi hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Frekuensi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta mendorong arus wisatawan dan perdagangan.
Dengan dibukanya layanan penerbangan internasional di Bandara Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan memasuki era baru dalam konektivitas transportasi udara.
Langkah strategis ini tidak hanya membuka akses langsung ke negara tetangga, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah.
Harapan besar disematkan pada pengembangan rute dan layanan yang akan memperkuat posisi Kalimantan Selatan sebagai salah satu pusat pertumbuhan nasional serta mempererat hubungan sosial budaya antarwilayah dan negara.
