JAKARTA - Sejak peluncurannya program penerbangan rute Makassar-Selayar yang disubsidi Pemerintah Provinsi Sulsel bekerja sama dengan maskapai Fly Jaya telah dimanfaatkan oleh ratusan warga.
Data dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Aroeppala Selayar mencatat, hingga pekan kedua November, sebanyak 403 penumpang telah menikmati layanan ini. Dari jumlah tersebut, 169 orang melakukan perjalanan dari Makassar ke Selayar, sementara 234 orang melakukan perjalanan sebaliknya.
Program penerbangan subsidi ini menggunakan pesawat ATR-72 dengan kapasitas 70 orang. Kepala Kantor UPBU Aroeppala Selayar, Hery Sugianto, menjelaskan bahwa tingkat keterisian kursi rata-rata selalu di atas 70 persen pada setiap penerbangan yang dijadwalkan setiap Senin dan Sabtu.
"(Tingkat keterisian kursi) Di atas 70% dari kapasitas pesawat. Pesawat kan kapasitasnya 70 orang (pesawat ATR-72)," ungkap Hery.
Hery menambahkan, masyarakat sangat antusias menyambut penerbangan bersubsidi karena mempermudah mobilitas antara Selayar dan Makassar.
"Masyarakat terbantu. Yang ditunggu-tunggu kan sudah terlaksana, penerbangan yang rutinlah. Jadi, masyarakat sangat menyambut gembiralah. Untuk transportasi udara, mobilitas dari Selayar ke Makassar atau sebaliknya," ujarnya.
Harga Tiket Terjangkau dan Dampaknya pada Mobilitas
Salah satu keunggulan penerbangan bersubsidi ini adalah harga tiket yang tetap rendah. Pemprov Sulsel masih menanggung sebagian biaya, sehingga biaya perjalanan lebih terjangkau dibanding maskapai komersial lain. Faktor inilah yang membuat tingkat keterisian kursi pesawat selalu tinggi.
"Iya, masih disubsidi oleh Pemprov Sulsel. Harapannya sih bisa menambah jumlah flight. Yang saat ini dua kali menjadi ya ada tambahanlah," tambah Hery.
Selain masyarakat umum, penerbangan ini juga memudahkan pejabat dan wisatawan yang harus melakukan perjalanan mendesak. Misalnya, rombongan dari Kementerian Pertanian baru-baru ini menggunakan penerbangan Makassar-Selayar untuk urusan mendadak.
Tren Penumpang dan Usulan Penambahan Jadwal
Sejak awal beroperasi, tren penumpang terus meningkat. Hery mengatakan pihak bandara bersama Pemprov Sulsel dan pihak maskapai sedang membahas penambahan jadwal penerbangan dari dua kali menjadi tiga kali seminggu. Penambahan ini diharapkan dapat lebih memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Ini sedang kami bicarakan. Dibahas dengan pihak maskapai dan Pemprov Sulsel. Sementara berproses, mudah-mudahan usulan yang kami sampaikan bisa disetujui dari 2 kali flight menjadi 3 kali flight," ujarnya.
Salah satu penumpang, Yusril Mahendra, menilai penerbangan ini membuat perjalanan lebih efisien dibanding jalur laut maupun darat. Durasi penerbangan hanya sekitar 40 menit dengan harga tiket di bawah Rp 400 ribu.
"Ya, lebih cepat sampai di tujuan. Lebih murah juga biaya perjalanan," ujar Yusril.
Yusril menambahkan bahwa jadwal dua kali seminggu masih kurang, sehingga penambahan frekuensi penerbangan akan sangat bermanfaat.
"Supaya tambah jadwal penerbangan. Ini kan masih dua kali seminggu, harapannya supaya bisa minimal tiga kali seminggulah," ucapnya.
Peluncuran Program dan Komitmen Pemprov Sulsel
Program penerbangan subsidi ini resmi diluncurkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, pada 13 September 2025 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Peluncuran ditandai dengan penerbangan perdana rute Makassar-Bone.
Gubernur Andi Sudirman menegaskan, subsidi ini dilakukan karena beberapa wilayah belum banyak mendapat layanan transportasi udara, sehingga pemerintah hadir untuk mendorong mobilitas warga.
"Subsidi ini kami lakukan karena wilayah-wilayah ini memang belum banyak untuk animo masyarakat menggunakan, sehingga kita perlu dorong. Di situlah fungsi pemerintah yang kemudian men-subsidi dan itu adalah uang rakyat juga, kembali ke rakyat juga yang menggunakan nanti," jelasnya.
Delapan Rute Penerbangan Subsidi Fly Jaya
Total ada delapan rute penerbangan subsidi yang dilayani maskapai Fly Jaya menggunakan pesawat ATR. Rute-rute tersebut meliputi:
Makassar-Selayar
Makassar-Bone
Makassar-Wakatobi
Bone-Kendari
Bone-Balikpapan
Makassar-Masamba
Makassar-Sorowako
Makassar-Toraja
Penerbangan subsidi ini tidak hanya memudahkan akses transportasi warga, tetapi juga membuka peluang pengembangan wisata di Sulawesi Selatan dan provinsi lain.
"Saya melihat ke depan nanti kita akan perlebar jangkauannya ke seluruh wisata-wisata. Pak Gubernur Sulawesi Utara, saya sudah sering mengobrol dan insyaallah katanya bergabung juga, Kendari juga, Wakatobi sudah melapor siap full 100% subsidi dari dia," ungkap Andi Sudirman.
Jadwal Penerbangan Makassar-Selayar
Penerbangan subsidi Makassar-Selayar dan sebaliknya saat ini dijadwalkan dua kali per minggu:
Senin:
Makassar-Selayar: Keberangkatan 13.10 Wita, Tiba 14.20 Wita
Selayar-Makassar: Keberangkatan 14.50 Wita, Tiba 16.00 Wita
Sabtu:
Makassar-Selayar: Keberangkatan 10.40 Wita, Tiba 11.50 Wita
Selayar-Makassar: Keberangkatan 12.20 Wita, Tiba 13.30 Wita
Dengan tingginya antusiasme penumpang dan tren peningkatan pemanfaatan, penambahan frekuensi penerbangan dari dua menjadi tiga kali seminggu menjadi langkah penting untuk memenuhi kebutuhan mobilitas warga Selayar.
Dampak Positif pada Ekonomi dan Pariwisata
Program ini bukan hanya meningkatkan mobilitas, tetapi juga berdampak positif bagi ekonomi lokal dan sektor pariwisata. Wisatawan kini lebih mudah mengakses destinasi di Selayar, dan kegiatan ekonomi masyarakat meningkat berkat konektivitas yang lebih cepat dan efisien.
Dengan penerbangan yang rutin dan harga tiket terjangkau, subsidi ini menjadi bukti nyata bagaimana pemerintah dapat berperan dalam memfasilitasi mobilitas warga sekaligus mendukung pembangunan ekonomi regional.