Update Harga Sembako Jatim Hari Ini, Beberapa Komoditas Naik Turun

Senin, 10 November 2025 | 11:27:52 WIB
Update Harga Sembako Jatim Hari Ini, Beberapa Komoditas Naik Turun

JAKARTA - Harga kebutuhan pokok di Jawa Timur (Jatim) terus mengalami dinamika dari hari ke hari, membuat masyarakat harus lebih cermat dalam memantau pergerakan harga. 

Pada hari ini, beberapa komoditas penting seperti gas elpiji 3 kg, cabai merah keriting, dan cabai merah besar tercatat mengalami kenaikan. Sementara itu, bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam kampung mengalami penurunan harga. Bahan pokok lain relatif stabil, tanpa perubahan signifikan.

Mengikuti perkembangan harga sembako tidak hanya penting bagi perencanaan belanja rumah tangga, tetapi juga berperan dalam menjaga kestabilan pengeluaran keluarga. 

Dalam situasi harga yang tidak menentu, masyarakat yang aktif memantau harga dapat mengantisipasi lonjakan pengeluaran dan menyesuaikan strategi belanja agar tetap efisien.

Sembako dan Pentingnya Pemantauan Harga

Sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok, yang menjadi kebutuhan utama masyarakat sehari-hari. Kesembilan bahan pokok ini mencakup beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji serta minyak tanah, dan garam. 

Selain itu, cabai juga menjadi bahan dapur yang sangat diperhatikan karena konsumsi yang tinggi dan fluktuasi harga yang cukup signifikan.

Pemantauan harga sembako dilakukan oleh pemerintah melalui Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo). Data ini membantu masyarakat mengetahui harga rata-rata di pasar dan mengambil keputusan belanja yang tepat.

Daftar Harga Sembako di Jawa Timur, 10 November 2025

Berdasarkan data terbaru, harga rata-rata sembako di Jawa Timur per pukul 09.30 WIB, Senin 10 November 2025, adalah sebagai berikut:

Beras Premium: Rp 14.896/kg

Beras Medium: Rp 12.867/kg

Gula kristal putih: Rp 16.358/kg

Minyak goreng curah: Rp 18.818/kg

Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.051/liter

Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.263/liter

Minyak goreng Minyakita: Rp 16.595/liter

Daging sapi paha belakang: Rp 119.385/kg

Daging ayam ras: Rp 33.560/kg

Daging ayam kampung: Rp 68.086/kg

Telur ayam ras: Rp 27.971/kg

Telur ayam kampung: Rp 45.875/kg

Susu kental manis Bendera: Rp 12.425/370 gr

Susu kental manis Indomilk: Rp 12.445/370 gr

Susu bubuk Bendera: Rp 42.829/400 gr

Susu bubuk Indomilk: Rp 42.278/400 gr

Garam bata: Rp 1.699

Garam halus: Rp 9.298/kg

Cabai merah keriting: Rp 50.014/kg

Cabai merah besar: Rp 55.046/kg

Cabai rawit merah: Rp 22.881/kg

Bawang merah: Rp 37.172/kg

Bawang putih: Rp 29.717/kg

Gas elpiji 3 kg: Rp 19.871

Perubahan Harga Hari Ini

Pada hari ini, tercatat kenaikan dan penurunan harga di beberapa komoditas pokok. Gas elpiji 3 kg naik Rp 162 atau 0,82 persen. Cabai merah keriting naik Rp 1.307 atau 2,68 persen, sedangkan cabai merah besar mengalami kenaikan Rp 1.956 atau 3,69 persen. 

Di sisi lain, daging ayam ras turun Rp 701 atau 2,05 persen, telur ayam kampung turun Rp 618 atau 1,33 persen, dan bawang putih turun Rp 536 atau 1,77 persen.

Fluktuasi harga ini menunjukkan bahwa perubahan harga sembako bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Sembako

Harga sembako dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan lebih besar daripada permintaan, harga akan turun.

Cuaca juga memegang peranan penting. Bencana alam, cuaca ekstrem, dan perubahan musim dapat mengganggu produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat kondisi ini biasanya mendorong kenaikan harga di pasar.

Selain itu, kebijakan pemerintah turut memengaruhi harga. Regulasi impor, subsidi, pajak, atau pembatasan tertentu dapat memengaruhi pasokan dan harga jual. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan tarif pajak dapat menimbulkan fluktuasi harga.

Faktor produksi juga penting. Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, dan upah pekerja akan meningkatkan biaya produksi dan distribusi, sehingga harga sembako ikut terdorong naik. 

Selain itu, fluktuasi nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing, terutama untuk komoditas impor, dapat membuat harga barang meningkat jika mata uang lokal melemah.

Kondisi ekonomi nasional dan lokal yang tidak stabil juga memengaruhi harga sembako. Inflasi tinggi meningkatkan biaya barang dan jasa, sehingga harga sembako cenderung naik. 

Gangguan distribusi, seperti kemacetan logistik atau pemogokan tenaga kerja, dapat menurunkan pasokan di pasar, yang berdampak pada kenaikan harga.

Perbedaan Harga Antarpasar

Harga sembako tidak seragam di seluruh pasar Jawa Timur. Perbedaan harga terjadi akibat variasi biaya transportasi, tingkat persediaan, dan kondisi pasar setempat.

Oleh karena itu, masyarakat disarankan selalu memantau harga di pasar lokal agar pengeluaran rumah tangga tetap terkendali dan tidak terkejut dengan perubahan harga yang signifikan.

Pemantauan rutin harga sembako juga bermanfaat bagi pemerintah dan pelaku usaha dalam merumuskan strategi distribusi dan kebijakan stabilisasi harga. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah lonjakan harga yang merugikan masyarakat.

Fluktuasi harga sembako di Jawa Timur hari ini menegaskan pentingnya pemantauan harian oleh masyarakat. 

Kenaikan harga elpiji 3 kg dan cabai merah, serta penurunan harga daging ayam ras, telur ayam kampung, dan bawang putih, menunjukkan bagaimana berbagai faktor mulai dari pasokan, cuaca, kebijakan pemerintah, hingga biaya produksi berinteraksi memengaruhi harga kebutuhan pokok.

Harga rata-rata yang disajikan merupakan patokan bagi masyarakat untuk mengatur belanja harian, tetapi harga di masing-masing pasar bisa berbeda. 

Oleh karena itu, pengawasan dan strategi belanja yang tepat menjadi kunci agar pengeluaran rumah tangga tetap efisien, di tengah fluktuasi harga yang tak menentu.

Terkini