Sherly Tjoanda Hadiri Upacara Gelar Pahlawan Nasional 2025

Senin, 10 November 2025 | 11:27:33 WIB
Sherly Tjoanda Hadiri Upacara Gelar Pahlawan Nasional 2025

JAKARTA - Senin pagi, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta menjadi saksi penghormatan tertinggi negara bagi para tokoh yang berjasa besar bagi bangsa dan negara.

Upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional 2025 berlangsung dengan khidmat, dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang memulai acara pukul 10.00 WIB. Acara diawali dengan prosesi mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan.

Salah satu tamu yang hadir lebih awal adalah Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, yang tiba di Istana sekitar pukul 09.00 WIB. Kehadiran Sherly menegaskan pentingnya penganugerahan ini bagi sejarah dan identitas Maluku Utara. 

Kepada awak media, Sherly menyampaikan rasa bangganya atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore ke-37.

“Beliau bukan hanya tokoh penting bagi Maluku Utara, tetapi juga bagi sejarah keutuhan wilayah Indonesia,” ujar Sherly. 

Pernyataan ini menekankan peran Sultan Zainal Abidin Syah sebagai sosok pemersatu, yang jasanya tetap dikenang dalam catatan sejarah nasional.

Peran Sultan Zainal Abidin Syah dalam Integrasi Papua Barat

Sultan Zainal Abidin Syah dikenal sebagai tokoh yang berperan besar dalam integrasi wilayah Papua Barat, yang pada masa itu dikenal sebagai Irian Barat, ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Sherly menekankan, “Beliau merupakan tokoh yang memperjuangkan integrasi wilayah Papua Barat ke dalam NKRI dan menjadi gubernur Irian Barat pertama yang ditunjuk langsung oleh Presiden Soekarno pada tahun 1956.”

Penganugerahan ini, menurut Sherly, tidak hanya menghormati Sultan Zainal Abidin Syah secara individu, tetapi juga mengakui kontribusi Maluku Utara dan kawasan Indonesia Timur dalam sejarah nasional.

Gelar Pahlawan Nasional ini menegaskan bahwa pengorbanan dan perjuangan para tokoh dari wilayah timur Indonesia memiliki nilai strategis dan nasional.

Makna Penganugerahan bagi Maluku Utara dan Indonesia Timur

Sherly menekankan bahwa momentum ini bersifat simbolis sekaligus historis. “Ini adalah momentum bersejarah. Penghargaan ini menunjukkan bahwa kontribusi Maluku Utara dalam perjuangan mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia tercatat dan diakui,” katanya.

Menurutnya, penganugerahan gelar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama di kawasan Indonesia Timur, untuk memahami dan menghargai sejarah perjuangan daerah mereka dalam konteks nasional. 

Dengan demikian, pengakuan ini bukan hanya peringatan atas masa lalu, tetapi juga dorongan untuk menjaga semangat nasionalisme dan integrasi wilayah di masa depan.

Proses Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional

Acara di Istana Kepresidenan dimulai dengan prosesi mengheningkan cipta bagi arwah para pahlawan, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Setelah itu, Presiden menyerahkan plakat dan dokumen resmi gelar Pahlawan Nasional kepada perwakilan keluarga para tokoh yang dianugerahi.

Penganugerahan gelar ini merupakan yang terbaru setelah penetapan Pahlawan Nasional sebelumnya pada 8 November 2023 oleh Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo.

Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116.TK/Tahun 2025 menetapkan secara resmi para tokoh yang mendapat gelar ini sebagai Pahlawan Nasional, mengakui jasa besar mereka dalam bidang kepemimpinan, perjuangan, dan pengabdian kepada negara.

Pengakuan terhadap Kontribusi Maluku Utara

Sherly menekankan bahwa gelar ini bukan sekadar penghargaan simbolis, tetapi pengakuan nyata atas peran Maluku Utara dalam sejarah nasional. Sultan Zainal Abidin Syah dikenal sebagai tokoh pemersatu yang membantu memastikan Papua Barat tetap berada dalam NKRI. 

Kontribusi ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya peran wilayah timur Indonesia dalam menjaga keutuhan negara.

“Ini adalah bentuk apresiasi kepada tokoh yang jasanya jarang mendapat sorotan luas, tetapi kontribusinya sangat besar bagi persatuan dan kedaulatan negara,” ujar Sherly. 

Ia menambahkan bahwa pengakuan ini sekaligus membuktikan bahwa setiap daerah memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa.

Inspirasi untuk Generasi Muda

Selain sebagai penghargaan sejarah, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini juga ditujukan untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda. Sherly Tjoanda menyatakan bahwa nilai-nilai perjuangan, pengabdian, dan kepemimpinan Sultan Zainal Abidin Syah perlu diteladani.

“Generasi muda harus bisa mengambil inspirasi dari perjuangan beliau. Semangat persatuan, dedikasi, dan pengabdian kepada negara adalah nilai yang harus terus dijaga,” jelas Sherly. 

Pernyataan ini menekankan bahwa jasa para pahlawan tidak hanya untuk dikenang, tetapi juga untuk dijadikan teladan dalam membangun bangsa.

Sejarah Sultan Tidore dan Peranannya dalam NKRI

Sultan Zainal Abidin Syah merupakan Sultan Tidore ke-37 yang memimpin wilayah tersebut dengan prinsip persatuan dan integrasi. Pada masanya, beliau tidak hanya fokus pada kepemimpinan lokal, tetapi juga berkontribusi besar terhadap konsolidasi wilayah timur Indonesia ke dalam NKRI. 

Posisi beliau sebagai gubernur Irian Barat pertama yang ditunjuk Presiden Soekarno menegaskan peran strategisnya dalam sejarah nasional.

Sherly Tjoanda menekankan, pengakuan ini juga mempertegas pentingnya sejarah lokal yang berdampak nasional. Gelar Pahlawan Nasional bukan hanya untuk Sultan Zainal Abidin Syah secara pribadi, tetapi juga sebagai simbol perjuangan Maluku Utara dan wilayah timur Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI.

Inspirasi dan Pengakuan Nasional

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi momen bersejarah yang menyatukan penghormatan nasional dengan pengakuan terhadap kontribusi daerah. 

Kehadiran Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menegaskan pentingnya pengakuan ini bagi masyarakat Maluku Utara dan generasi muda di kawasan timur Indonesia.

Momentum ini tidak hanya mengenang jasa seorang tokoh besar, tetapi juga mengingatkan seluruh bangsa tentang pentingnya persatuan, integrasi wilayah, dan kontribusi setiap daerah dalam membangun Indonesia yang kuat dan berdaulat. 

Gelar Pahlawan Nasional menjadi simbol penghargaan tertinggi yang menunjukkan bahwa jasa besar bagi negara akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.

Penganugerahan ini, dengan segala simbol dan prosesi, mengajarkan bahwa integritas, keberanian, dan dedikasi terhadap bangsa adalah nilai yang abadi. 

Melalui pengakuan resmi ini, diharapkan seluruh rakyat Indonesia, khususnya generasi muda, dapat meneladani semangat kepahlawanan, menjaga persatuan, dan terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

Terkini