Nelayan Desa Muara Kini Nikmati Lampu Surya Pertamina NRE

Minggu, 09 November 2025 | 08:39:02 WIB
Nelayan Desa Muara Kini Nikmati Lampu Surya Pertamina NRE

JAKARTA - Transisi energi tidak hanya penting untuk industri besar, tetapi juga harus menyentuh kehidupan masyarakat akar rumput. 

PT Pertamina Power Indonesia atau Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menegaskan komitmennya untuk memperluas manfaat program Desa Energi Berdikari (DEB) dengan memberikan lampu penerangan bertenaga surya bagi nelayan kecil di Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Program ini menunjukkan bahwa energi bersih dapat digunakan langsung oleh komunitas lokal, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

John Anis, CEO Pertamina NRE, menyampaikan bahwa prinsip bisnis perusahaan selalu diiringi dengan tujuan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.

“Semacam giving back. Kita tidak mungkin berbisnis sendiri-sendiri, kita tetap membutuhkan dukungan dari lokal, dan dengan harmoni itulah terjadinya sinergi,” ujarnya.

PLTS untuk Nelayan: Mengurangi Ketergantungan BBM dan Emisi Karbon

Dalam program ini, sebanyak 46 kapal nelayan di Desa Muara kini telah dilengkapi dengan lampu penerangan bertenaga surya (PLTS) berkapasitas 150 watt. Sebelumnya, para nelayan hanya menggunakan senter saat melaut di malam hari, yang tentu tidak seefisien lampu PLTS. 

Dengan pemanfaatan PLTS, setiap nelayan mampu menghemat 1–2 liter bahan bakar per malam. Jika dihitung untuk 46 nelayan, penghematan total mencapai sekitar 20 ribu liter BBM per tahun.

Selain penghematan biaya operasional, penggunaan lampu surya juga berdampak positif terhadap lingkungan. John Anis menyebutkan bahwa inisiatif ini berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sekitar 45 ton CO2 per tahun. 

Dampak ini setara dengan menanam 2.000 pohon baru. Dengan demikian, program ini sekaligus menjadi langkah kecil namun signifikan dalam mendukung target transisi energi bersih dan pengurangan jejak karbon di tingkat lokal.

Edukasi dan Pelatihan Berkelanjutan

Pertamina NRE tidak hanya menyalurkan teknologi, tetapi juga memberikan edukasi dan pelatihan perawatan PLTS kepada nelayan. Tujuannya adalah memastikan teknologi yang diberikan dapat digunakan secara berkelanjutan. 

“Pendekatan berbasis knowledge sharing ini diharapkan membuat masyarakat pesisir semakin mandiri dalam mengelola sumber energi mereka sendiri,” ujar John Anis.

Dengan pendekatan edukatif, nelayan bukan sekadar penerima teknologi, tetapi juga pengelola aktif dari sumber energi bersih yang mereka miliki. Hal ini membangun kesadaran dan keterampilan baru, sekaligus meningkatkan rasa kepemilikan terhadap teknologi yang diterapkan.

Sinergi Energi Bersih dan Kesejahteraan Komunitas

Program DEB berbasis energi surya ini menunjukkan bahwa transisi energi bukan hanya masalah teknologi, tetapi juga sosial dan ekonomi. Dengan memberi akses energi bersih kepada nelayan, Pertamina NRE menciptakan sinergi antara bisnis dan masyarakat lokal. 

Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan BUMN dapat memainkan peran ganda: menyediakan energi bersih sekaligus memperkuat kesejahteraan komunitas sekitar.

Manfaat langsung bagi masyarakat terlihat dari aspek ekonomi. Dengan penghematan BBM, nelayan dapat meningkatkan keuntungan. Sedangkan dari perspektif lingkungan, pengurangan emisi karbon mendukung tujuan nasional untuk transisi energi bersih. 

Dengan kombinasi ini, program DEB memperlihatkan bahwa energi terbarukan dapat diterapkan dengan dampak sosial-ekonomi nyata.

Energi Bersih untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Langkah Pertamina NRE ini juga selaras dengan tren global dalam mendukung energi terbarukan. Pemanfaatan PLTS dalam skala kecil, seperti nelayan, membuktikan bahwa energi bersih tidak harus mahal atau eksklusif. 

Dengan kapasitas 150 watt, lampu surya cukup untuk memenuhi kebutuhan penerangan kapal, membuktikan bahwa solusi terbarukan dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal.

Pendekatan yang menggabungkan teknologi dan edukasi ini memastikan masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga peserta aktif dalam transisi energi. Dengan demikian, keberlanjutan teknologi dapat terjaga, sekaligus menumbuhkan keterampilan baru di masyarakat pesisir.

Desa Muara sebagai Model Energi Inklusif

Desa Muara kini menjadi contoh nyata integrasi energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kecil. Program DEB berbasis energi surya ini bisa direplikasi di wilayah pesisir lain, memperluas dampak sosial dan lingkungan yang positif. 

Teknologi sederhana namun efektif ini menunjukkan bahwa energi bersih dapat diterapkan secara luas tanpa mengurangi manfaat ekonomi bagi penerima.

Program ini juga memperkuat citra Pertamina NRE sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi profit, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Dengan strategi ini, perusahaan menunjukkan bahwa energi terbarukan dapat menjadi alat pemberdayaan komunitas sekaligus mempercepat target nasional menuju energi bersih.

Menuju Transisi Energi yang Berkeadilan

John Anis menekankan bahwa keberhasilan program ini terletak pada pendekatan inklusif, di mana masyarakat mendapat manfaat langsung dari teknologi yang diterapkan. Dengan adanya PLTS, nelayan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada BBM, sehingga biaya operasional berkurang dan produktivitas meningkat.

Pendekatan ini menjadi bukti bahwa transisi energi dapat dilakukan secara berkeadilan. Tidak hanya industri besar yang merasakan manfaat, tetapi juga masyarakat akar rumput yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. 

Prinsip inklusif ini sejalan dengan filosofi Pertamina NRE untuk menggabungkan inovasi teknologi dengan dampak sosial.

Dampak Ekonomi dan Lingkungan yang Terukur

Selain manfaat langsung bagi nelayan, program DEB berkontribusi pada pengurangan subsidi bahan bakar fosil, penghematan devisa negara, dan mendukung target lingkungan nasional. Kontribusi ini relevan dengan target Net Zero Emission 2060 dan Sustainable Development Goals (SDGs) yang diadopsi Pertamina.

Program ini menunjukkan bahwa skala kecil pun memiliki dampak signifikan. Dengan 46 nelayan yang memanfaatkan PLTS, perusahaan berhasil menurunkan konsumsi BBM, mengurangi emisi karbon, serta meningkatkan kemandirian energi masyarakat. Hal ini menegaskan bahwa solusi energi bersih dapat dikembangkan di berbagai level, dari industri besar hingga komunitas lokal.

 Energi Bersih untuk Semua Lapisan Masyarakat

Program DEB Pertamina NRE di Desa Muara membuktikan bahwa energi bersih dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil sekaligus menjaga lingkungan. Dengan lampu surya, nelayan mampu menghemat BBM, mengurangi emisi karbon, dan memperkuat kemandirian energi.

Inisiatif ini menegaskan bahwa transisi energi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga sosial, ekonomi, dan budaya. Pendekatan edukatif memastikan masyarakat dapat menggunakan teknologi secara berkelanjutan. 

Desa Muara kini menjadi contoh energi bersih yang inklusif, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan program ini, Pertamina NRE membuktikan bahwa energi bersih dapat merata untuk semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang hidup di garis pesisir.

Terkini