JAKARTA - Bagi masyarakat Indonesia, BPJS Kesehatan telah menjadi jaminan penting untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan yang lebih terjangkau.
Program ini membantu jutaan peserta mendapatkan perlindungan medis mulai dari pemeriksaan dasar hingga perawatan lanjutan tanpa harus terbebani biaya tinggi.
Namun, masih banyak peserta yang lupa membayar iuran bulanan hingga akhirnya mengalami tunggakan. Padahal, jika tidak segera dilunasi, kepesertaan bisa terhenti sementara dan menyebabkan layanan kesehatan tidak dapat digunakan.
Agar hal tersebut tidak terjadi, setiap peserta perlu mengecek tagihan BPJS Kesehatan secara berkala. Kini, berkat kemajuan teknologi, proses ini bisa dilakukan hanya dari genggaman tangan.
Tak perlu datang ke kantor cabang, antre panjang, atau mengisi formulir manual cukup dengan ponsel, semua informasi iuran dapat diakses kapan saja.
Transformasi Digital Permudah Akses Peserta BPJS
Transformasi digital yang dilakukan BPJS Kesehatan menghadirkan berbagai inovasi untuk mempermudah peserta mengelola kepesertaannya.
Salah satunya adalah tersedianya beragam saluran digital pengecekan tagihan yang bisa diakses melalui aplikasi, situs web, hingga layanan pesan otomatis.
Langkah ini tidak hanya membuat proses administrasi lebih cepat dan efisien, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam memperluas layanan publik berbasis digital.
Kini, siapa pun bisa tahu besaran iuran, status pembayaran terakhir, hingga sisa tunggakan dalam hitungan detik.
Agar lebih mudah dipahami, berikut empat cara paling praktis untuk cek tagihan BPJS Kesehatan tanpa ribet.
Cek Tagihan Melalui Aplikasi Mobile JKN
Cara pertama yang paling disarankan adalah menggunakan aplikasi Mobile JKN, platform resmi milik BPJS Kesehatan. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Play Store untuk pengguna Android atau App Store bagi pengguna iPhone.
Setelah aplikasi terpasang, login menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor kartu BPJS. Jika sudah berhasil masuk, pilih menu “Tagihan” atau “Iuran.”
Dalam menu tersebut, peserta dapat melihat dengan jelas jumlah iuran bulan berjalan, status pembayaran terakhir, dan besaran tunggakan jika ada. Semua informasi tampil di satu layar tanpa harus berpindah menu.
Selain itu, aplikasi Mobile JKN juga menyediakan berbagai fitur tambahan seperti penggantian faskes, pendaftaran peserta baru, dan layanan antrian online di fasilitas kesehatan.
Jadi, tak hanya untuk mengecek tagihan, aplikasi ini juga menjadi pusat layanan digital peserta BPJS.
Cek Tagihan Melalui Situs Resmi BPJS Kesehatan
Bagi pengguna yang lebih nyaman menggunakan browser, website resmi BPJS Kesehatan di bpjs-kesehatan.go.id juga bisa menjadi pilihan.
Setelah membuka situs tersebut, pilih menu “Cek Iuran” atau “Info Tagihan/Iuran” di halaman utama. Kemudian masukkan NIK atau nomor peserta BPJS dan tanggal lahir sesuai data kepesertaan.
Dalam hitungan detik, sistem akan menampilkan jumlah tagihan, status pembayaran, serta sisa tunggakan bila ada.
Cara ini juga cocok bagi pengguna yang ingin menyimpan bukti pengecekan dalam bentuk tangkapan layar atau file PDF untuk dokumentasi pribadi.
Kelebihan metode ini adalah fleksibilitasnya bisa diakses dari berbagai perangkat tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.
Cek Tagihan Lewat Telegram CHIKA (Chat Assistant JKN)
Inovasi berikutnya datang dari layanan chatbot bernama CHIKA, singkatan dari Chat Assistant JKN, yang bisa diakses melalui aplikasi Telegram.
Caranya pun sangat mudah. Buka tautan t.me/Chika_BPJSKesehatan_bot di Telegram, lalu tekan tombol Start untuk memulai percakapan. Setelah itu, pilih menu “Cek Tagihan/Iuran” dan masukkan NIK atau nomor kartu BPJS serta tanggal lahir.
Dalam beberapa detik, CHIKA akan memberikan informasi tagihan lengkap, termasuk jumlah tunggakan dan status pembayaran terakhir.
Layanan ini sangat membantu karena bisa diakses kapan pun, tanpa batas waktu operasional seperti kantor cabang.
Dengan format percakapan otomatis, CHIKA dirancang ramah pengguna dan cepat merespons, sehingga peserta bisa memperoleh informasi tanpa perlu menunggu lama.
Cek Tagihan Melalui ATM atau e-Commerce
Selain jalur digital resmi, peserta BPJS juga bisa mengecek tagihan langsung melalui mesin ATM atau platform e-commerce. Beberapa bank besar seperti Mandiri, BRI, BNI, dan BCA telah menyediakan menu khusus untuk pembayaran BPJS.
Langkahnya cukup mudah:
Masukkan kartu ATM dan pilih menu “Pembayaran” → “BPJS” → “Kesehatan.”
Lalu masukkan nomor peserta BPJS.
Sistem akan menampilkan informasi tagihan iuran yang harus dibayar.
Selain lewat ATM, beberapa platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Gopay juga menyediakan menu “Cek Tagihan BPJS.”
Melalui platform tersebut, pengguna dapat mengetahui nominal tagihan sekaligus melakukan pembayaran langsung dalam satu aplikasi.
Metode ini sangat praktis bagi pengguna yang sudah terbiasa bertransaksi digital. Tak hanya hemat waktu, tetapi juga efisien karena tidak perlu berpindah-pindah platform.
Manfaat Rutin Mengecek dan Membayar Iuran BPJS
Dengan banyaknya pilihan cara pengecekan tagihan, kini peserta BPJS tidak punya alasan lagi untuk terlambat membayar iuran. Mengecek tagihan secara rutin setiap bulan menjadi langkah sederhana yang memiliki manfaat besar.
Selain memastikan kepesertaan tetap aktif, pembayaran tepat waktu juga menghindarkan dari denda keterlambatan atau pemblokiran layanan.
Kepesertaan yang aktif menjamin setiap anggota keluarga tetap dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa hambatan administratif.
Kedisiplinan membayar iuran bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga bentuk dukungan terhadap sistem jaminan kesehatan nasional (JKN) agar tetap berkelanjutan.
Cek Tagihan Lebih Mudah, Hidup Jadi Lebih Tenang
Kini, tidak ada lagi alasan untuk menunda cek tagihan BPJS. Dengan empat cara praktis melalui aplikasi Mobile JKN, website resmi, Telegram CHIKA, hingga ATM dan e-commerce peserta memiliki banyak pilihan sesuai kenyamanan masing-masing.
Semua metode ini dirancang agar masyarakat bisa mengelola kewajiban iuran tanpa ribet, cukup dengan koneksi internet dan perangkat ponsel.
Dengan membiasakan diri melakukan pengecekan di awal bulan, peserta bisa memastikan bahwa perlindungan kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga tetap terjaga sepanjang waktu.
Ketenangan hati pun terjamin karena tidak perlu khawatir layanan terhenti akibat tunggakan yang terlupakan.