KAI Commuter Luncurkan Kereta Khusus untuk Petani dan Pedagang

Minggu, 02 November 2025 | 09:23:20 WIB
KAI Commuter Luncurkan Kereta Khusus untuk Petani dan Pedagang

 JAKARTA - Dalam upaya memperkuat sektor ekonomi masyarakat di wilayah Banten, KAI Commuter bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan layanan transportasi baru. 

Layanan tersebut berupa Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) yang dikhususkan bagi petani dan pedagang.

Langkah inovatif ini menandai komitmen KAI Group untuk menghadirkan transportasi publik yang lebih inklusif, efisien, dan berpihak pada masyarakat produktif di sektor pertanian serta perdagangan kecil-menengah.

Program ini resmi diumumkan dan dikonfirmasi langsung oleh VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda. 

Menurutnya, kehadiran layanan ini bukan sekadar tambahan fasilitas, melainkan bagian dari strategi besar KAI Group untuk memperluas jangkauan ekonomi rakyat melalui sistem transportasi yang mudah diakses.

“Layanan kereta petani dan pedagang ini merupakan inovasi transportasi yang dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat sekaligus terobosan terbaru dari KAI Group,” ujar Karina Amanda.

Mendukung Semangat Asta Cita dan Perekonomian Rakyat

Langkah KAI Commuter ini sejalan dengan semangat Asta Cita pemerintah, yang menitikberatkan pentingnya pemerataan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui transportasi terintegrasi. 

Dengan hadirnya layanan ini, petani dan pedagang kini memiliki alternatif transportasi massal yang lebih murah dan aman untuk mengangkut hasil bumi maupun barang dagangan ke pasar-pasar utama di daerah.

Layanan tersebut diharapkan tidak hanya memperlancar aktivitas ekonomi lokal, tetapi juga meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil di wilayah Banten. 

KAI Commuter berupaya menghadirkan layanan yang memadukan efisiensi operasional dengan kepedulian sosial, menjadikan transportasi publik sebagai alat pemberdayaan ekonomi yang nyata.

Diterapkan Pertama di Jalur Commuter Line Merak

Pada tahap awal, program ini diterapkan di Commuter Line Merak, dengan rute Stasiun Merak–Stasiun Rangkasbitung dan sebaliknya. Layanan ini menjadi pilot project sebelum kemungkinan diperluas ke jalur lain.

Kereta khusus ini akan digabungkan dengan rangkaian Commuter Line Merak yang sudah beroperasi, sehingga tetap efisien dan tidak mengganggu jadwal perjalanan reguler. 

Desain kereta juga mengalami penyesuaian signifikan agar sesuai dengan kebutuhan para petani dan pedagang yang membawa hasil panen atau barang dagangan.

Kursi penumpang diposisikan sejajar dengan dinding kiri dan kanan, menciptakan ruang luas di bagian tengah untuk menata barang secara aman dan tertib. Selain itu, pintu kereta dibuat lebih lebar agar memudahkan keluar-masuk barang dalam jumlah banyak.

“Pintu kereta pun didesain lebih lebar untuk memudahkan keluar masuknya barang bawaan, dan yang pasti sarana ini sudah sesuai dengan standar pelayanan minimum yang berlaku,” jelas Karina Amanda.

Melayani 14 Perjalanan Setiap Hari di Wilayah Banten

Layanan Kereta Petani dan Pedagang akan beroperasi 14 kali perjalanan setiap hari di lintas Merak–Rangkasbitung.

Fokus utama layanan ini adalah melayani para petani dan pedagang dari wilayah Serang, Lebak, Pandeglang, dan sekitarnya, yang membutuhkan sarana transportasi murah, aman, dan andal untuk memasarkan hasil usaha mereka.

Kehadiran layanan ini diharapkan mampu meningkatkan aktivitas ekonomi lokal. Dengan biaya perjalanan yang tetap terjangkau, para pelaku usaha dapat menekan biaya distribusi sekaligus memperluas jangkauan pasar. 

Langkah ini juga membantu memperkuat rantai pasok antarwilayah yang selama ini masih terbatas oleh infrastruktur transportasi.

“Kereta khusus ini memiliki jumlah tempat duduk sebanyak 73 bangku, dan akan beroperasi dengan total sebanyak 14 kali perjalanan dari Stasiun Merak menuju Stasiun Rangkasbitung ataupun sebaliknya,” ungkap Karina Amanda.

Dengan berhenti di setiap stasiun di lintas tersebut, layanan ini diyakini menjadi solusi mobilitas yang efektif bagi petani dan pedagang, sekaligus memperluas akses ekonomi ke berbagai wilayah sekitar Banten.

Terhubung Hingga Jakarta Lewat Commuter Line Rangkasbitung–Tanah Abang

Bagi para pengguna yang ingin melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dan sekitarnya, KAI Commuter juga menyediakan integrasi layanan melalui Commuter Line Rangkasbitung–Tanah Abang. Setelah tiba di Stasiun

Rangkasbitung, penumpang dapat berpindah ke jalur lanjutan ini untuk menjangkau pusat-pusat perdagangan besar di ibu kota.

Namun, KAI Commuter menerapkan aturan khusus terkait barang bawaan demi menjaga kenyamanan dan keamanan seluruh pengguna jasa. 

Barang berukuran besar, seperti hasil panen atau barang dagangan, hanya diperbolehkan dibawa pada jadwal keberangkatan pertama dari Stasiun Rangkasbitung ke arah Jakarta atau sekitarnya.

 Aturan ini disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di jaringan Commuter Line Jabodetabek.

Kebijakan tersebut diambil agar kegiatan pengangkutan barang tetap efisien tanpa mengganggu kenyamanan penumpang reguler, serta untuk memastikan aktivitas ekonomi berjalan dengan lancar dan tertib.

Kolaborasi dengan DJKA dan Fokus pada Keselamatan

Dalam pelaksanaannya, KAI Commuter dan KAI berkolaborasi erat dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. 

Kolaborasi ini meliputi penyusunan regulasi, pemenuhan standar keselamatan, serta kepatuhan terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek operasional.

“Kami terus berkoordinasi dengan DJKA untuk memastikan semua aspek, baik fasilitas layanan, teknis maupun regulasi, siap sehingga layanan ini benar-benar bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat,” pungkas Karina Amanda.

Selain memastikan aspek teknis dan keselamatan, KAI Commuter juga menyiapkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan petugas di lapangan. 

Hal ini penting agar layanan berjalan optimal dan para pengguna merasa nyaman dalam setiap perjalanan.

Manfaat Ekonomi dan Sosial bagi Masyarakat Lokal

Kehadiran Kereta Petani dan Pedagang bukan hanya menjadi inovasi transportasi, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang luas. 

Dengan layanan ini, petani dan pedagang di daerah kini memiliki akses transportasi massal yang murah, efisien, dan aman untuk mendistribusikan hasil usaha mereka ke pasar regional maupun nasional.

Efisiensi biaya logistik menjadi salah satu dampak utama yang diharapkan. Selain itu, meningkatnya aktivitas perdagangan antardaerah juga akan memperkuat ekonomi lokal, memperluas lapangan kerja, serta mendorong produktivitas masyarakat.

Langkah KAI Group ini menegaskan bahwa transportasi publik dapat menjadi sarana pemberdayaan ekonomi yang konkret, bukan sekadar alat mobilitas. 

Layanan ini membuktikan bahwa kemajuan transportasi dapat berjalan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menuju Transportasi Publik yang Inklusif dan Berkeadilan

Melalui peluncuran Kereta Penumpang Kelas Ekonomi Khusus Petani-Pedagang, KAI Group menunjukkan keseriusan dalam menciptakan sistem transportasi yang inklusif, memberdayakan, dan berorientasi sosial.

Inisiatif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan layanan serupa sesuai karakteristik wilayahnya.

KAI Commuter percaya bahwa kemajuan transportasi bukan hanya soal kecepatan atau modernisasi teknologi, tetapi juga tentang bagaimana layanan tersebut mampu menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

Dengan adanya kereta khusus ini, para petani dan pedagang kini memiliki sarana transportasi yang dapat diandalkan untuk membawa hasil kerja mereka ke pasar lebih luas, tanpa harus terbebani biaya tinggi.

Langkah ini menandai babak baru dalam sejarah transportasi publik di Indonesia ketika rel kereta bukan hanya menghubungkan kota ke kota, tetapi juga menghubungkan harapan, kerja keras, dan kesejahteraan rakyat kecil.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB