JAKARTA - Transportasi laut rute Banda Aceh–Sabang akan tetap beroperasi normal pada hari Jumat, 31 Oktober 2025.
Layanan ferry ini masih menjadi andalan utama masyarakat, wisatawan, dan pengirim logistik yang ingin menyeberang ke Pulau Weh, meskipun cuaca perairan Sabang-Banda Aceh diperkirakan berpotensi hujan ringan.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan dua kapal utama, KMP Aceh Hebat 2 dan KMP BRR, akan melayani pelayaran reguler sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Keberadaan kedua kapal ini bukan hanya untuk memfasilitasi perjalanan penumpang, tetapi juga mendukung distribusi logistik vital antar pulau, termasuk bahan pokok dan kebutuhan harian masyarakat Sabang.
Jadwal Pelayanan Ferry 31 Oktober 2025
Untuk rute Banda Aceh menuju Sabang (Pelabuhan Ulee Lheue – Balohan), jadwal keberangkatan kapal ferry adalah sebagai berikut:
08.00 WIB – KMP Aceh Hebat 2
14.30 WIB – KMP BRR
17.30 WIB – KMP Aceh Hebat 2
Sementara untuk rute sebaliknya, dari Sabang ke Banda Aceh (Pelabuhan Balohan – Ulee Lheue), jadwal kapal adalah:
08.00 WIB – KMP BRR
14.30 WIB – KMP Aceh Hebat 2
17.30 WIB – KMP BRR
Penumpang disarankan hadir minimal 30 menit sebelum keberangkatan untuk memastikan proses tiket dan boarding berjalan lancar. Jadwal pelayaran ini bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung kondisi cuaca dan operasional pelabuhan.
Tarif Penyeberangan dan Kendaraan
Tarif penyeberangan masih mengikuti ketentuan resmi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Untuk penumpang dewasa, harga tiket ditetapkan Rp35.000, sementara bayi berusia 0–3 tahun hanya dikenakan Rp4.200.
Selain penumpang, kapal ferry juga melayani kendaraan. Sepeda motor dikenakan tarif Rp68.000 per unit (termasuk pengendara), sedangkan mobil pribadi tarifnya Rp457.000 per unit, sudah mencakup 5 penumpang. Tarif ini memastikan kapasitas kapal tetap optimal dan perjalanan tetap nyaman bagi semua pengguna jasa.
Kapal Ferry, Tulang Punggung Logistik Pulau
Selain sebagai sarana transportasi penumpang, kapal ferry ini memegang peran penting dalam distribusi logistik antar pulau. Kebutuhan bahan pokok, perlengkapan sehari-hari, serta pengiriman logistik untuk usaha mikro hingga skala besar memanfaatkan rute Banda Aceh–Sabang.
Menurut pihak operator, konsistensi layanan ferry ini menjadi faktor penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat di Pulau Weh.
Peran kapal ferry tidak hanya sebatas transportasi. Dengan rute reguler dan jadwal yang jelas, kapal ferry membantu menjaga keseimbangan pasokan barang dan pelayanan masyarakat. Untuk warga dan wisatawan, kapal ini menjadi pilihan transportasi aman, nyaman, dan terjangkau.
Cuaca Perairan dan Kesiapan Pelayanan
Meski layanan ferry tetap beroperasi normal, pihak operator mengingatkan bahwa cuaca perairan Sabang-Banda Aceh berpotensi hujan ringan, dengan gelombang sedang dan angin stabil. Kondisi ini perlu menjadi pertimbangan calon penumpang saat merencanakan keberangkatan.
PT ASDP juga menekankan pentingnya kehadiran penumpang lebih awal, setidaknya 30 menit sebelum jadwal, untuk memperlancar proses tiket dan naik ke kapal.
Hal ini penting, terutama pada jam sibuk atau saat akhir pekan, agar semua penumpang bisa diberangkatkan tepat waktu tanpa hambatan.
Keselamatan Penumpang dan Protokol Operasional
Selama perjalanan, semua standar keselamatan tetap dijaga. Kapal dilengkapi fasilitas standar keselamatan laut, termasuk jaket pelampung untuk semua penumpang, peralatan navigasi modern, dan kru yang berpengalaman. PT ASDP juga memastikan kapasitas penumpang tidak melebihi batas maksimum agar perjalanan tetap aman.
Dengan jadwal reguler yang telah ditetapkan, masyarakat dan wisatawan dapat menyesuaikan rencana perjalanan mereka dengan lebih mudah. Keberlanjutan layanan ini menjadi bukti komitmen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam menyediakan moda transportasi laut andal, aman, dan terjangkau.
Pesan Tiket dan Informasi Lebih Lanjut
Calon penumpang yang ingin melakukan perjalanan disarankan memanfaatkan sistem reservasi tiket online melalui situs resmi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau datang langsung ke loket pelabuhan.
Proses reservasi online memudahkan penumpang untuk memilih jadwal, kelas layanan, serta memastikan ketersediaan tiket sebelum tiba di pelabuhan.
Dengan layanan yang tetap berjalan normal pada Jumat, 31 Oktober 2025, moda transportasi laut Banda Aceh–Sabang siap melayani warga, wisatawan, dan pengirim logistik.
Kapal ferry menjadi bagian penting dalam menjaga mobilitas masyarakat dan kelancaran distribusi barang, sekaligus mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal Pulau Weh.