JAKARTA - Tempe menjadi salah satu ikon kuliner Nusantara yang dikenal hingga mancanegara.
Menurut laman TasteAtlas, tempe, atau tempeh, merupakan produk fermentasi kedelai dari Jawa yang memiliki kandungan protein setara daging. Berkat cita rasa khas dan nilai gizinya yang tinggi, tempe banyak digunakan sebagai alternatif sumber protein nabati.
Tempe bisa diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari tumisan, sup, hingga gorengan yang renyah, salah satunya tempe goreng tepung.
Fenomena tempe goreng tepung untuk jualan kini semakin populer karena mudah dibuat, modalnya relatif rendah, dan rasanya disukai semua kalangan.
Kelezatan utama terletak pada lapisan tepung renyah yang membungkus irisan tempe, menciptakan sensasi garing di luar dan lembut di dalam.
Bagi pelaku usaha kuliner, memahami teknik dan rahasia membuat tempe goreng tepung bisa menjadi kunci sukses.
Resep Tempe Goreng Tepung untuk Jualan
Resep berikut diadaptasi dari majalah Dessert Vol 1/1/2013 oleh Team Dapur Lezat, dengan penyesuaian ringan agar lebih cocok untuk kebutuhan usaha. Resep ini menghasilkan sekitar 10 porsi, ideal sebagai lauk nasi rames, camilan sore, atau menu warung gorengan.
Bahan Utama:
300 gram tempe
2 batang daun bawang, iris halus
100 gram tepung beras
1 sdm tepung terigu protein sedang
125 ml air
500 ml minyak goreng
Bumbu Halus:
2 siung bawang putih
1 butir bawang merah
1 sdt ketumbar
½ sdt merica bubuk
2 sdt garam
Bahan Pelengkap:
Sambal kecap secukupnya
Cabai rawit secukupnya
Cara Membuat:
Potong tempe tipis-tipis, ukuran ideal untuk jualan sekitar 5x3 cm agar mudah dikemas.
Ulek bawang putih, bawang merah, ketumbar, merica, dan garam hingga halus. Bumbu ini memberi cita rasa gurih autentik pada tempe.
Campurkan tepung beras, tepung terigu, daun bawang, dan bumbu halus dalam wadah besar. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan kental. Kombinasi tepung beras dan terigu menjaga tekstur tetap renyah di luar dan lembut di dalam.
Panaskan minyak pada suhu sedang (170–180°C). Celupkan tempe ke adonan tepung, lalu goreng hingga kuning keemasan. Jangan terlalu sering membalik agar tempe tidak menyerap minyak berlebihan.
Angkat tempe, tiriskan di tisu dapur, dan sajikan selagi hangat dengan sambal kecap dan cabai rawit.
Rahasia Tempe Goreng Tepung Laku Keras
Agar tempe goreng tepung lebih diminati pembeli:
Gunakan tempe segar berkualitas: Pilih tempe putih bersih, tanpa bercak hitam, untuk hasil renyah dan gurih.
Rendam sebentar dalam bumbu: Potongan tempe direndam 10–15 menit dalam bumbu halus agar rasa meresap.
Tambahkan baking powder (opsional): Sekitar ½ sdt dapat membuat lapisan tepung lebih mengembang dan renyah tahan lama.
Minyak dan suhu stabil: Minyak harus cukup banyak dan suhu stabil agar bagian luar tidak gosong, sementara bagian dalam matang sempurna.
Kemas dengan baik: Gunakan kertas minyak atau wadah ramah lingkungan agar gorengan tidak lembek.
Variasi rasa: Selain original, bisa ditambahkan bubuk balado, barbeque, atau keju untuk menarik pelanggan muda.
Nilai Gizi Tempe Goreng Tepung
Tempe merupakan sumber protein nabati tinggi, serat, zat besi, dan kalsium. Fermentasi alami pada tempe menciptakan tekstur padat dan rasa gurih yang menjadikannya alternatif daging bagi vegetarian. Tempe goreng tepung tetap bergizi karena mengandung protein dari tempe dan karbohidrat dari tepung.
Untuk versi lebih sehat, gunakan air fryer atau kurangi jumlah minyak goreng. Meski demikian, kelezatan dan tekstur renyah tetap menjadi daya tarik utama bagi pembeli. Tempe goreng tepung tidak hanya digemari anak-anak hingga orang dewasa, tetapi juga cocok dijadikan menu camilan atau lauk praktis.
Tips Tambahan Agar Usaha Sukses
Perhatikan stok bahan: Pastikan tempe selalu segar dan tepung tersedia dalam jumlah cukup.
Konsistensi rasa: Gunakan bumbu yang sama agar pelanggan selalu puas dengan rasa tempe goreng tepung.
Promosi kreatif: Tawarkan paket hemat atau menu combo dengan sambal dan minuman ringan untuk meningkatkan penjualan.
Higienis: Pastikan kebersihan tempat, peralatan, dan tangan saat mengolah tempe untuk menjaga kualitas produk.
Dengan menerapkan teknik ini, pelaku usaha bisa menjaga kualitas dan kepuasan pelanggan, membuat tempe goreng tepung menjadi favorit dan laku keras di pasaran.