Gelar Hari Santri Nasional, BSI dan PPATK Edukasi Cyber Crime

Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:00:51 WIB
Foto: Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo

Jakarta, 22 Oktober 2025 - Dalam rangka memperkuat digitalisasi keuangan di pesantren, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan sosialisasi dan edukasi cyber crime kepada kalangan santri. Hal tersebut untuk meningkatkan pengetahuan digitalisasi keuangan termasuk potensi risiko di dalamnya. Acara ini dilakukan di Pesantren Nurul Huda Bekasi yang dihadiri lebih dari 600 santri.

Dalam kegiatan literasi ini, BSI dan PPATK membahas kemajuan di dalam transaksi di keuangan digital serta potensi terjadinya transaksi mencurigakan, pencucian uang, serta pencegahannya. Harapannya, informasi ini memberikan gambaran kepada para santri untuk lebih mengenal transaksi digital tapi juga berhati-hati terkait data diri.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan BSI merasa terpanggil untuk meningkatkan awareness santri melek keuangan digital termasuk ke dalamnya mengenali risiko-risiko di dalamnya. “Pesantren menjadi salah satu bagian dalam islamic ecosystem yang sedang dikembangkan menjadi salah satu uniqueness value di bank syariah,” ujarnya.

Anggoro mengungkap BSI bermitra dengan lebih dari 12ribu pesantren di seluruh Indonesia. Di antara jumlah  tersebut, baru sekitar 34% dari keseluruhan pesantren yang terintegrasi dengan layanan keuangan digital.

Layanan keuangan digital yang disediakan BSI kepada ekosistem pesantren mencakup keseluruhan di antaranya berkolaborasi dengan unit usaha pesantren menyediakan Warung BSI, BSI QRIS, dan BSI Agen Pesantren yang saat ini jumlahnya lebih dari 800 agen. Selain itu, ada juga manajemen ZISWAF melalui Baiq Core, BYOND by BSI dan juga layanan cash management system agar seluruh transaksi pesantren bisa transparan dan tercatat dengan baik di sistem perbankan.

BSI berharap dapat terus meningkatkan pemahaman keuangan digital di Pesantren. Tahun ini BSI optimis bisa menambah kolaborasi dengan lebih dari 1.000 (seribu) pesantren sebagai komitmen nyata meningkatkan potensi peran pesantren untuk kemandirian ekonomi umat.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan APU PPT Supriadi serta Kepala Bagian TU Direktorat Analis dan Pemeriksaan Dimas Kenn Syahrir.

Terkini